SEMARANG – Delapan pos penjagaan perbatasan masuk ke Kota Semarang kian dijaga ketat oleh tim gabungan yang terdiri dari petugas Dishub, Kodim, dan Polrestabes Semarang.
Contohnya di perbatasan Mangkang, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, petugas gabungan telah memulangkan kembali ratusan kendaraan selama sembilan hari terakhir ini.
Kapolsek Tugu, Kompol I Ketut Rahman menerangkan, dari data per 27 April 2020 sampai 5 Mei 2020 ini, pihaknya telah memutar balik sebanyak 227 unit kendaraan yang hendak masuk Kota Semarang.
Rinciannya, kata Kapolsek, terdiri dari 7 Unit Bus, 59 unit mobil pribadi/travel, dan 161 unit sepeda motor.
I Ketut menegaskan, ratusan kendaraan itu diputar balik karena kebijakan larangan mudik oleh pemerintah untuk mencegah meluasnya wabah virus corona Covid-19.
“Ini pos perbatasan di jalan arteri bagian barat Kota Semarang.
Rata-rata kendaraan yang hendak masuk dari Jawa Barat.
Ada dari Cirebon, Jakarta, Banten, dan sejenisnya,” ujar I Ketut kepada Tribunjateng.com, Selasa (5/5/2020).
Dia menegaskan, selain dari beberapa daerah tersebut, pihaknya ternyata sempat juga memutar balik bus dari Jambi saat hendak masuk wilayah Semarang.
Rencananya, kata I Ketut, bus itu memiliki tujuan ke arah Jawa Timur.
Contohnya di perbatasan Mangkang, Kecamatan Tugu, Kota Semarang, petugas gabungan telah memulangkan kembali ratusan kendaraan selama sembilan hari terakhir ini.
Kapolsek Tugu, Kompol I Ketut Rahman menerangkan, dari data per 27 April 2020 sampai 5 Mei 2020 ini, pihaknya telah memutar balik sebanyak 227 unit kendaraan yang hendak masuk Kota Semarang.
Rinciannya, kata Kapolsek, terdiri dari 7 Unit Bus, 59 unit mobil pribadi/travel, dan 161 unit sepeda motor.
I Ketut menegaskan, ratusan kendaraan itu diputar balik karena kebijakan larangan mudik oleh pemerintah untuk mencegah meluasnya wabah virus corona Covid-19.
“Ini pos perbatasan di jalan arteri bagian barat Kota Semarang.
Rata-rata kendaraan yang hendak masuk dari Jawa Barat.
Ada dari Cirebon, Jakarta, Banten, dan sejenisnya,” ujar I Ketut kepada Tribunjateng.com, Selasa (5/5/2020).
Dia menegaskan, selain dari beberapa daerah tersebut, pihaknya ternyata sempat juga memutar balik bus dari Jambi saat hendak masuk wilayah Semarang.
Rencananya, kata I Ketut, bus itu memiliki tujuan ke arah Jawa Timur.
Meski bus itu datang jauh dari Jambi, pihaknya tetap tak sungkan menegakan aturan dari pemerintah soal larangan mudik.
Alhasil, bus beserta para penumpangnya tak bisa melanjutkan perjalanan ke arah timur.
“Beberapa hari lalu, bus dari Jambi kita putar arah saat masuk perbatasan Mangkang.
Penjagaan di perbatasan Mangkang kita lakukan selama 24 jam secara bergilir siang malam.
Penjagaan ini kita lakukan sampai Operasi Ketupat Candi 2020 berakhir,” sambungnya.
Kapolsek melanjutkan, selain pemudik yang diputar balik, pihaknya juga turut mengembalikan para pengendara sepeda motor tak menggunakan masker.
Biasanya, ujar I Ketut, para pengendara sepeda motor itu berasal dari Kendal yang bekerja di Kota Semarang.
Karena tak bawa dan menggunakan masker, pihaknya pun dengan tegas memutar balik pemotor tersebut ke asalnya.
“Jadi, masuk Kota Semarang wajib menggunakan masker.
Jika bawa masker tapi lupa memakainya, kita beri toleransi.
Alhasil, bus beserta para penumpangnya tak bisa melanjutkan perjalanan ke arah timur.
“Beberapa hari lalu, bus dari Jambi kita putar arah saat masuk perbatasan Mangkang.
Penjagaan di perbatasan Mangkang kita lakukan selama 24 jam secara bergilir siang malam.
Penjagaan ini kita lakukan sampai Operasi Ketupat Candi 2020 berakhir,” sambungnya.
Kapolsek melanjutkan, selain pemudik yang diputar balik, pihaknya juga turut mengembalikan para pengendara sepeda motor tak menggunakan masker.
Biasanya, ujar I Ketut, para pengendara sepeda motor itu berasal dari Kendal yang bekerja di Kota Semarang.
Karena tak bawa dan menggunakan masker, pihaknya pun dengan tegas memutar balik pemotor tersebut ke asalnya.
“Jadi, masuk Kota Semarang wajib menggunakan masker.
Jika bawa masker tapi lupa memakainya, kita beri toleransi.
Kalau tidak bawa sama sekali, kita bakal putar arah mereka,” pungkasnya.