Kantor Kemenag Banyuwangi Mengadakan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka Bagi Guru Madrasah Ibtidaiyah

Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka ini menghadirkan narasumber dari BDK Surabaya

MONITORNUSANTARA.COM, Banyuwangi –  Senin (04/7/2022) bertempat di Aula Kantor Kementerian Agama Kabupaten Banyuwangi, sebanyak 90 guru Madrasah Ibtidaiyah mengikuti kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka bagi guru Madrasah Ibtidaiyah kelas 1 dan kelas 4.

Sebanyak 90 guru tersebut berasal dari 18 Madrasah Ibtidaiyah yang ada di Banyuwangi baik negeri maupun swasta yang pada tahun pelajaran 2022-2023 terpilih sebagai madrasah pelaksana kurikulum merdeka.

Dalam sambutannya Kepala Seksi Pendidikan Madrasah H. Dimyati, S.Ag yang mewakili Kepala Kantor Kementerian Agama Kab.Banyuwangi mengatakan bahwa dari 80 madrasah yang mengajukan penerapan kurikulum merdeka hanya 54 madrasah yang mendapatkan rekomendasi dari pusat untuk mengimplementasikan kurikulum merdeka pada tahun ini, terdiri dari 18 MI selebihnya dari MTs dan MA.

Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka yang diselenggarakan oleh Kantor Kementerian Agama Kab. Banyuwangi adalah kegiatan workshop pertama yang dilakukan secara tatap muka dengan menghadirkan narasumber dari Balai Diklat Keagamaan Surabaya Dr. H. Sholehuddin, S.Ag., M.Pd.I.

Kegiatan workshop disamping diikuti oleh guru-guru MI kelas 1 dan kelas 4 juga diikuti oleh pengawas madrasah yang mendampingi guru-guru yang ada di wilayah binaan masing-masing.

Drs. Suroso, M.Pd.I adalah salah satu pengawas yang hadir sangat mengapresiasi kegiatan tersebut. ‘’Kegiatan ini sangat bagus, sebagai bekal bagi guru-guru yang pada tahun pelajaran 2022-2023 akan menerapkan kurikulum merdeka’’, demikian ujarnya.

Sementara itu para peserta workshop sangat antusias sekali mengikuti kegiatan tersebut. Toni Mustofa salah satu peserta dari MI Tarbiyatus Syibyan Wongsorejo saat diwawancarai tim monitornusantara.com diselah-selah kegiatan mengatakan bahwa kegiatan Workshop Implementasi Kurikulum Merdeka ini sangat membantu sekali bagi guru untuk memahami kurikulum merdeka.

‘’Semoga setelah kegiatan ini kami bisa menerapkan kurikulum merdeka’’, demikian harapnya.***

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: