Ilustrasi kartu e toll
MONITORNUSANTARA.COM, JAKARTA-Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membuat sistem pembayaran tol baru yang revolusioner di Indonesia.
Dalam waktu dekat, alat pembayaran untuk masuk jalan tol alias kartu e-Toll takkan lagi berguna.
Kemenhub saat ini sedang mengembangkan sistem baru agar transaksi di jalan tol bisa dilakukan tanpa berhenti.
Sistem yang digunakan bernama Multi Lane Free Flow (MLFF) yang tak lagi memerlukan kartu e-Toll beserta gardu dan petugas jaganya.
“Lama kelamaan itu sudah terbiasa, karena gate akan kita buka,” ucap Kepala Badan Pengatur Jalan Tol, Danang Parikesit pada konfrensi pers Infrastruktur untuk Indonesia Rabu, 2 Maret 2022.
Berkat sistem MLFF ini, proses pembayaran di jalan tol akan memanfaatkan stiker yang ditempel pada mobil.
Stiker tersebut berisikan saldo yang akan terpotong setiap kendaraan melintasi dan masuk ke dalam sebuah jalan tol.
“Sehingga, pada tahun 2024 kita tidak perlu lagi ada gardu tol,” katanya menjelaskan.
Selain itu, MLFF ini membuat pengemudi di jalan tol tak perlu lagi tempel kartu e-toll.
Pasalnya seluruh pembayaran jalan tol bisa menggunakan aplikasi electronic-on board unit (e-OBU) dengan nama Cantas.
Cantas adalah aplikasi dengan sistem navigasi satelit atau Global Navigation Satelite System (GNSS).
Sistem kerjanya adalah GPS akan menentukan lokasi yang diminta oleh satelit. Setelah mobil masuk tol, proses map matching akan berjalan di central system.
Ketika mobil keluar tol, proses map-matching akan berakhir, dan sistem akan secara otomatis melakukan kalkulasi tarif jalan tol.***