MONITORNUSANTARA.COM Sejak Nahdlatul Ulama (NU) berdiri pada 31 Januari 1926, organisasi ini memiliki sejarah yang lekat dengan kemerdekaan Indonesia. Ada sejumlah tokoh pejuang NU yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional.
Para tokoh NU ini mempunyai andil besar dalam meningkatkan kualitas masyarakat sejak zaman penjajahan hingga kini. Berikut daftar tokoh NU yang bergelar pahlawan nasional dikutip dari laman Sekretariat Kabinet Indonesia, NU Online, hingga sejumlah laman resmi pemerintah daerah.

12 Tokoh NU yang Ditetapkan sebagai Pahlawan Nasional
1. KH Hasyim Asyari
Kiai Hasyim Asyari adalah sosok pendiri NU yang bergelar Rais Akbar. Ayah dari KH Abdul Wahid Hasyim ini ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 17 November 1964.

Lelaki kelahiran 10 April 1875 ini pernah mengeluarkan Resolusi Jihad saat mempertahankan kemerdekaan Indonesia pada 22 Oktober 1945. Fatwanya ini berhasil menarik tiap orang dewasa yang berada dalam radius 90 km dari medan pertempuran dengan penjajah diwajibkan untuk berperang.

2. KH Abdul Wahid Hasyim
Kiai Abdul Wahid Hasyim adalah salah satu tokoh NU yang turut dianugerahi gelar pahlawan nasional pada 17 November 1960. Ayah dari Presiden Indonesia keempat, Abdurrahman Wahid atau Gus Dur ini adalah anggota Badan Penyelidik Usaha-Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI) dan anggota Panitia Persiapan Kemerdekaan Indonesia (PPKI).

Pria kelahiran 1 Juni 1914 ini turut menjadi pelopor Madrasah Nidzmiyah dengan 70 persen ilmu umum dan 30 persen agama di Pesantren Tebuireng.

3. KH Zainul Arifin
Lelaki yang lahir 2 April 1909 ini adalah tokoh NU keturunan raja-raja Barus, Sumatra Utara. Wakil Perdana Menteri Indonesia periode 30 Juli 1953-12 Agustus 1955 ini ditetapkan sebagai pahlawan nasional pada 4 Maret 1963.

Salah satu jasanya yakni membentuk sekaligus memimpin pasukan semi militer Hizbullah. Ia juga pernah menduduki posisi sebagai Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Gotong Royong (DPR-GR) periode 1960-1963 hingga anggota Komite Nasional Pusat.

4. KH Zainal Musthafa
Kiai Zainal Musthafa lahir pada 1 Januari 1899. Bergelar pahlawan nasional sejak 6 November 1972 berdasarkan Keppres No. 64/TK/1972.

Bukan tanpa alasan, lelaki yang pernah menjadi Wakil Rais Syuriyah ini adalah penggagas dan pemberontakan Singaparna, Tasikmalaya. Ia adalah kiai yang terang-terangan melawan para penjajah Belanda hingga Jepang bersama para santrinya.

5. KH Idham Chalid
KH Idham Chalid merupakan salah satu tokoh ulama sekaligus pahlawan nasional berdasarkan Keppres Nomor 113/TK/Tahun 2011 tanggal 7 November 2011. Ketua Umum PBNU periode 1956-1984 ini dilahirkan di di Setui, Kalimantan Selatan pada 27 Agustus 1922.

Atas jasanya, ia bahkan pernah diabadikan dalam pecahan uang kertas Rp 5 ribu pada 2016. Wakil Perdana Menteri Indonesia pada Kabinet Ali Sastroamidjojo II dan Kabinet Djuanda ini adalah sosok pejuang kemerdekaan dari tanah kelahirannya sebelum aktif berpolitik.

6. KH Abdul Wahab Chasbullah
Tokoh NU lainnya yang dinobatkan sebagai pahlawan nasional adalah KH Abdul Wahab Chasbullah. Lelaki kelahiran 31 Maret 1888 ini adalah salah satu pendiri NU, penggagas Majelis Islam A’la Indonesia (MIAI), dan Rais ‘Aam PBNU.

Sebelumnya, Kiai Wahab dikenal sebagai pendiri kelompok diskusi Tashwirul Afkar (Pergolakan Pemikiran), Madrasah Nahdlatul Wathan (Kebangkitan Negeri), Nahdlatut Tujjar (Kebangkitan Pedagang).

7. KH As’ad Syamsul Arifin
Kiai kelahiran Makkah ini ditetapkan menjadi pahlawan nasional pada 9 November 2016. Jasanya terlihat kala dirinya berhasil menggerakan massa untuk bertempur melawan penjajah pada 10 November 1945.

Selain itu, Kiai As’ad juga merupakan pemimpin para pejuang di Situbondo, Jember, dan Bondowoso. Hingga dirinya menjadi sosok yang berdiri untuk menjelaskan bahwa kedudukan Pancasila tidak akan mengganggu nilai keislaman.

8. KH Syam’un
Kiai Syam’un adalah ulama yang juga memiliki karir di bidang militer. Tercatat, lelaki kelahiran 5 April 1894 tersebut pernah menjadi perwira tentara sukarela Pembela Tanah Air (Peta) hingga diangkat menjadi komandan batalion berpangkat mayor.

Pangkatnya terus naik hingga menjadi seorang kolonel saat Tentara Keamanan Rakyat (TKR) dibentuk dan naik pangkat menjadi brigadir jenderal yang memimpin gerilya di wilayah Banten hingga wafat.

Atas jasanya itu, Kiai Syam’un dinobatkan sebagai pahlawan nasional pada 8 November 2018.

9. KH Masykur
Tokoh NU selanjutnya yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional adalah KH Masykur. Kiai yang pernah menjadi anggota BPUPKI ini turut terlibat dalam perumusan Pancasila sebagai dasar negara.

Menteri Agama pada 1947-1949 dan 1953-1955 ini bahkan pernah memimpin Barisan Sabilillah pada pertempuran 10 November 1945. Ia juga tercatat sebagai pendiri Pembela Tanah Air (Peta) yang kemudian menjadi unsur laskar rakyat dan TNI di seluruh Jawa yang membuatnya digelari pahlawan nasional pada 8 November 2019.

10. H Andi Mappanyukki
H Andi Mappanyukki adalah Raja Bone sekaligus salah satu pendiri NU Sulawesi Selatan yang turut melawan penjajah Belanda dan Jepang pada 1945-1949. Ia mendapatkan gelar pahlawan nasional berdasarkan Keppres No 089/TK/2004 pada 5 November 2004

11. H Andi Djemma
Andi Djemma juga merupakan sosok pendiri NU Sulawesi Selatan. Selain itu, datu atau raja Luwu hingga Indonesia merdeka ini turut berjuang melawan penjajah Belanda pada 1946-1948 hingga diangkat sebagai pahlawan nasional berdasarkan SK Presiden RI No. 073/TK/2002 pada 6 November 2002.

12. H Usmar Ismail
Usmar Ismail adalah tokoh NU yang berasal dari suku Minang. Usmar Ismail digelari pahlawan nasional pada 25 Oktober 2021 berdasarkan Keppres Nomor 109/TK/TH 2021.

Selain itu, Usmar Ismail dikenal sebagai seorang sutradara film, sastrawan, dan wartawan. Ketua I PBNU pada 1964-1970 ini juga disebut sebagai Bapak Film Indonesia.

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com