SEMARANG – Polda Jateng bersama Pemprov Jateng mendirikan ratusan Kampung Siaga Covid-19 yang tersebar di 35 kabupaten/kota, sebagai upaya untuk menghentikan maupun memutus mata rantai penyebaran virus Covid-19.

Kapolda Jateng Irjen Pol Ahmad Luthfi mengatakan Kampung Siaga Covid-19 dibentuk dengan memberdayakan potensi masyarakat dan solidaritas sosial untuk menghentikan penyebaran wabah Covid-19.

Menurutnya, keberadaan Kampung Siaga Covid-19 ini dengan maksud memberdayakan masyarakat dalam rangka ikut serta menanggulangi Covid-19 yang dihrapkan segera berakhir.

“Di kampung ini ada edukasi pada masyarakat, di dalamnya ada pemberdayaan, ada pemantauan kepada masyarakat bagi mereka yang masuk ke wilayahnya sendiri,” ujarnya saat meninjau Kampumg Siaga Covid-19 di Kelurahan Panggung Lor, Kecamatan Semarang Utara, Rabu (3/6).

Hingga saat ini, tutur Luthfi, sudah terbentuk 475 Kampung Siaga Covid-19 yang tersebar di 35 kabupaten maupun kota di Jawa Tengah. Dimana Polres ikut berperan sebagai fasilitator.

“Kampung siaga ini masyarakat diajari bagaimana buat hand sanitizer, masker, bagaimana jaga jarak, terakhir bisa memantau. Masyarakat dididik untuk mengamankan dirinya sendiri,” tuturnya.

Kapolda menambahkan keberadaan kampung siaga ini, juga sebagai langkah persiapan ketika new normal atau kenormalan baru diberlakukan di berbagai wilayah di Jateng.

“Saat new normal diberlakukan, kita semua sudah siap sesuai ketentuan protokol kesehatan,” ujarnya. (dealova)

 

 

 

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com