MONITOR NUSANTARA, Jakarta – Berkenaan dugaan kebocoran data Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI), Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) langsung melakukan pengecekan.

“Saya cek ya,” ungkap Juru Bicara Kominfo Dedy Permadi, Kamis (21/10/2021).

Sebagai informasi, di Twitter dan Facebook beredar gambar yang diduga sebagai kebocoran data KPAI.

Database itu dijajakan di situs Raidforums. Sang pengunggah yang memiliki username C77 memposting penawarannya tersebut pada 13 Oktober 2021.

Terdapat dua database KPAI yang ditawarkan yaitu, kpai_pengaduan_csv dan kpai_pengaduan_csv.

Untuk mendownloadnya, user Raidforums harus mengeluarkan delapan credits per data.

C77 memberikan sampel data untuk mengklaim data yang dimilikinya valid. Sementara itu, isi dari sampel data yang diberikan memuat identitas penting yang rentan dieksploitasi.

Alasannya, isinya berupa nama, nomor identitas, kewarganegaraan, telepon, HP, agama, pekerjaan, pendidikan, alamat, email, tempat tanggal lahir, jenis kelamin, provinsi, kota, dan usia.

Bila benar, kemungkinan besar database yang bocor yaitu laporan pengaduan masyarakat dari berbagai daerah di Indonesia. Dan, juga saat ini belum bisa tervalidasi kebenaran akan hal tersebut.

Sedangkan, sebagian warganet yang memberikan komentar, juga ada yang meragukan apakah data ini valid. (*pmjnews)

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com