Ilustrasi minyak goreng di pasaran
MONITORNUSANTARA.COM, JAKARTA-Ketua DPR RI Puan Maharani berharap masalah kelangkaan minyak goreng bisa diselesaikan. Sebab, ada potensi terjadi kegaduhan umum jika kelangkaan minyak goreng tidak terselesaikan.
“Ini harus segera diatasi karena berpengaruh terhadap ketertiban umum yang bisa berdampak luas,” kata Puan dalam keterangan persnya, Kamis (9/3).
Legislator Fraksi PDI Perjuangan (PDIP) itu mengatakan bahwa kelangkaan minyak goreng membuat masyarakat panik, khususnya ibu-ibu. Sebab, hal itu membuat kaum ibu kesulitan memasak.
Puan masih melihat di Lubuklinggau lihat banyak warga berkerumun, bahkan terjadi keriuhan, menyusul adanya operasi pasar minyak goreng murah.
“Jika kelangkaan minyak goreng terus terjadi, bukan hanya bisa memunculkan klaster Covid-19, tetapi juga masalah ketertiban umum,” ucap mantan Menko PMK itu.
Selain itu, kata Puan, kelangkaan minyak goreng bisa memunculkan oknum nakal. Terutama, pihak yang menjual minyak goreng dengan dicampur air.
Menurutnya, banyak juga oknum-oknum yang menjual minyak goreng dengan harga mahal hingga tak masuk akal.
Seharusnya, kata Puan, kelangkaan minyak goreng tidak terjadi setelah adanya penerapan kebijakan Domestic Market Obligation (DMO) yang sudah mendistribusikan lebih dari 391 juta liter.
Kasus penimbunan minyak goreng ditemukan di mana-mana. Pengawasan distribusi masih belum optimal dan menyebabkan masyarakat kesulitan,” tutur cucu Proklamator RI Soekarno itu.***