Jakarta, MONITORNUSANTARA.COM,- Alumni SMA Negeri 3 Teladan kembali menggelar acara lintas angkatan bertajuk IKA TELADAN GATHERING. Acara ini diprakarsai oleh Ketua Umum IKA TELADAN Rahmad Gobel guna terus merekatkan kebersamaan diantara para alumni.
Para Alumni SMA Negeri 3 Teladan Jakarta diundang makan malam bersama di Mation Blue Lantai 3 Fairmont Hotel Jakarta, 31 Oktober 2022 malam.
Evo Meirita Ketua Bidang Kegiatan IKA Teladan menjelaskan acara ini untuk mempererat hubungan antar alumni SMA Negeri 3 Teladan, Jakarta lintas angkatan.
Salah satu Alumni SMA Negeri 3 Teladan Jakarta Asri Hadi yang turut hadir di acara makan malam mengatakan acara ini dihadiri ratusan alumni dari berbagai lintas angkatan. Mereka saling bersilaturahmi dan saling berbaur satu sama lainnya.
Acara makan malam dilanjutkan dengan menyaksikan dan mendengarkan hiburan musik. Grup band yang tampil semuanya dimainkan oleh para alumni SMA Negeri 3 Teladan Jakarta yang berkarir di bidang musik.
“Ada beberapa grup band alumni SMA Negeri 3 Teladan Jakarta yang tampil menghibur para alumni SMA Negeri 3 Teladan Jakarta dari berbagai angkatan,” ujar Asri Hadi disela-sela acara.
Asri Hadi sangat menyambut baik digelarnya acara gathering Ika Teladan, makan malam sekaligus temu kangen para alumni lintas angkatan.
“Sejak Bapak Rahmad Gobel menjabat sebagai Ketua Umum Ika Teladan, banyak sekali kegiatan dari para alumni yang digelar, mulai dari bhakti sosial, vaksinasi gratis, berbagi dengan masyarakat dan banyak lagi,” ujar Asri Hadi.
Asri Hadi melihat Rahmad Gobel sebagai sosok yang ramah kepada siapapun, santun dan suka membantu sesama.
“Kita semua bangga, SMA Negeri 3 Teladan mampu melahirkan banyak tokoh besar, salah satunya pak Rachmat Gobel, salah satu alumni yang mengharumkan nama sekolah SMA Negeri 3 Teladan,” kata Asri.
Selain sebagai pengusaha nasional, Rahmad Gobel memegang jabatan prestise sebagai Wakil Ketua DPR RI.
Dr. (HC). H. Rahmad Gobel termasuk pengusaha generasi kedua dari keluarga Gobel yang mengendalikan perusahaan, Panasonic Gobel Group yang didirikan oleh ayahnya, Thayeb Mohammad Gobel.
Jiwa kepemimpinan dan kewibawaan yang dimiliki oleh Rahmad Gobel tidak datang secara tiba-tiba. Sedari kecil ia telah dididik untuk menjadi pewaris dan pemimpin dari perusahaan Kelompok Usaha Gobel, yang didirikan dan dipimpin oleh Alm. Drs. H. Thayeb Mohammad Gobel, ayahandanya.
Rahmad Gobel saat ini menduduki jabatan sebagai Wakil Ketua DPR RI. Politisi Partai Nasdem itu juga pernah menjabat sebagai Menteri Perdagangan RI dalam Kabinet Kerja Periode 2014 – 2019.
Keluarga besar Gobel berasal dari Gorontalo, Sulawesi. Gobel merupakan keturunan langsung dari Sultan Ibrahim Duawulu atau dikenal dengan nama Raja Hubulo dari Kesultanan Bolango, Gorontalo yang bergelar “Ti Aulia Salihin” (Sang Aulia yang taat menjalankan syariat agama Islam).
Semasa hidupnya, Raja Hubulo merupakan Ulama sekaligus Sultan yang disegani karena tidak mau tunduk pada penjajah kolonial dan teguh dalam dakwah menyebarkan agama Islam di Gorontalo hingga meluas ke wilayah Semenanjung Utara, Sulawesi.[5] Dari perjuangannya tersebut kemudian menginspirasi lahirnya Pondok Pesantren Hubulo di Tapa, Gorontalo pada tahun 1987.
Dari usia muda, ayahnya telah menanamkan prinsip kerja keras. Pada masa liburan sekolah, setiap pagi Rachmad diperintahkan berangkat mengikuti latihan bekerja di pabrik sehari penuh, mengikuti ritme hidup sebagaimana layaknya seorang karyawan pabrik. Pada saat itulah, ayahnya mulai mengajaknya berdiskusi dan bertukar pikiran mengenai berbagai macam persoalan di seputar dunia usaha.
Setelah tamat dari SMA Negeri 3 Teladan di Jakarta pada 1981, Rachmad Gobel – atas kemauannya sendiri – memilih untuk melanjutkan kuliahnya di Jepang ketimbang di Amerika Serikat.
Chuo University di Tokyo,Jepang, menjadi tempat pilihan dirinya dalam menimba ilmu. Keputusan tersebut diambilnya dengan pertimbangan, bahwa dengan belajar di Jepang dirinya tidak hanya akan mendapatkan ilmu, namun juga dapat mempelajari bahasa dan budaya Jepang.
Hal ini tentunya akan memperlancar komunikasi dan hubungan dengan rekan utama bisnis Kelompok Usaha Gobel, yaitu Matsushita Group (sekarang Panasonic Group), yang berasal dari negeri matahari terbit itu.
Satu setengah tahun pertama di Jepang, Rachmad Gobel mendalami bahasa negara itu. Empat tahun kemudian ia berhasil menyelesaikan kuliahnya pada jurusan Perdagangan Internasional. Setelah itu ia memutuskan untuk menjalani praktik kerja di kantor pusat Matsushita Group, yang terletak di kota Osaka. Selama dua tahun ia menjalani praktik kerja tersebut dan ditempatkan di berbagai divisi dalam group tersebut.
Pada tahun 1989, Rachmad Gobel secara tetap kembali ke Indonesia dan langsung menduduki posisi Asisten Presiden Direktur di PT. National Gobel (sekarang PT. Panasonic Manafacturing Indonesia).
Perusahaan ini merupakan perusahaan joint venture pertama antara pihak Jepang dengan Indonesia di bidang industri manufaktur elektronika, yang berdiri pada tahun 1970.
Pada tahun 1991 Rachmad secara resmi diangkat menjadi anggota Dewan Direksi yang memiliki kewenangan penuh atas perencanaan manajemen perusahaan. Ia terus berupaya ‘mempertahankan’ perusahaan warisan ayahnya ini.
Ia bukan saja mengelola bisnisnya agar tetap bertahan di tengah masa krisis, namun juga berusaha membangun perusahaan sekaligus membangun tempat kerja bagi banyak orang.
Berbekal filosofi pohon pisang dari ayahnya dan filosofi air mengalir dari keran dari Konosuke Matsushita, rekan kerja ayahnya dan juga pendiri Panasonic Corporation – Jepang.
Rachmad mampu mejalankan bisnis warisan itu dengan baik. Sehingga, perusahaannya mampu berkembang dan menciptakan berbagai produk yang berkualitas sesuai dengan kebutuhan pasar.
Pada tahun 1993, ia diangkat menjadi Wakil Presiden Direktur PT. National Gobel (sekarang PT. Panasonic Manufacturing Indonesia) dan Presiden Direktur PT. National Panasonic Gobel (sekarang PT.Panasonic Gobel Indonesia).
Perusahaan ini merupakan perusahaan joint venture khusus didirikan untuk menangani pemasaran dan penjualan barang-barang elektronika merek “National – Panasonic – Technic” (sekarang “Panasonic”). Sejak tahun 2002 Rachmad menjabat sebagai Komisaris PT. National Gobel (sekarang PT. Panasonic Manufacturing Indonesia), sedangkan jabatan Komisaris Utama PT. Panasonic Gobel Indonesia diembannya sejak tahun 2004.
Pada awal tahun 90-an, di saat pertumbuhan ekonomi Indonesia sedang tumbuh dengan pesat, Rachmad Gobel melihat adanya peluang untuk melakukan ekspansi Kelompok Usaha Gobel dengan dimotori oleh perusahaan-perusahaan Matsushita – Gobel (sekarang Panasonic – Gobel).
Ekspansi tersebut didasari atas pertimbangan untuk mengembangkan usaha-usaha yang tadinya hanya berorientasi lokal menjadi juga berorientasi ekspor, seiring dengan kebijakan pemerintah saat itu.
Rachmad Gobel juga aktif terlibat menggalakkan pembinaan Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (UKM). Atas peran aktif, kesungguhan sikap dan upaya menyukseskan pembinaan serta pengembangan Koperasi dan UKM, pada tanggal 1997 Departemen Koperasi dan Pembinaan Pengusaha Kecil RI menganugerahkan penghargaan “Bakti Koperasi dan Pengusaha Kecil”.
Di saat krisis multi dimensi melanda Indonesia tahun 1998, banyak kelompok perusahaan besar terpuruk. Hanya segelintir perusahaan yang bisa bertahan dan berkembang pada masa krisis tersebut, yaitu mereka yang punya keuletan dan ketrampilan manajemen, serta visi ke depan.
Kelompok Usaha Gobel, yang dipimpin oleh Rachmad Gobel merupakan salah satu di antaranya. Sebagai bukti nyata, perusahaan induk PT. Gobel International dan Matsushita Electric Industrial Co.,Ltd. (perusahaan induk Matsushita Group, sekarang Panasonic Group), pada masa krisis itu justru setuju dan sepakat untuk memperpanjang perjanjian kerjasama joint venture–nya, di bawah bendera PT. National Gobel (sekarang PT. Panasonic Manafacturing Indonesia). Hal ini menunjukkan komitmen dan rasa saling percaya yang luar biasa, di antara keduanya.
Rachmad tidak hanya menuangkan pikiran dalam kegiatan usaha. Sejak 1999 dia mulai aktif di asosiasi pengusaha, saat dipercaya sebagai Ketua Umum Gabungan Perusahaan Industri Elektronika Indonesia (GABEL) periode 1998 – 2003 dan 2003 – 2009. Pada 2010 terpilih sebagai Ketua Umum Federasi Asosiasi-asosiasi Industri Berbasis Elektronika dan Telematika (F-GABEL) untuk periode 2010 – 2014.
Pada 2008, secara mengejutkan, Rachmad Gobel dipercaya menjadi mitra strategis Qatar Telecom (Qtel), saat perusahaan Timur Tengah ini mengakuisisi saham PT. Indosat Tbk. Ini prestasi tersendiri, karena kepercayaan itu memberi dia akses lebih luas untuk menggalang jaringan bisnis di tingkat internasional.
Pada tanggal 19 Agustus 2009, Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menganugerahkan gelar “Perekayasa Utama Kehormatan dalam Bidang Teknologi Manufaktur” kepada Rachmad Gobel.
Penghargaan ini dianugerahkan atas penilaian lembaga ini terhadap pikiran dan tenaganya yang secara konsisten mendorong pengembangan teknologi industri manufaktur di tanah air.
Pada tanggal 22 Desember 2009, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI menganugerahkan penghargaan “BNSP – Competency Award”, atas perannya yang signifikan sebagai tokoh masyarakat dalam menggerakkan, membangun dan meningkatkan kompetensi bangsa. (tim)