Jakarta, MONITORNUSANTARA.COM,– Anggota Pembina Perhimpunan Olahraga Tunarungu Indonesia (Porturin), Asri Hadi memuji atlet tuna rungu Indonesia yang berhasil menduduki juara dua dalam partisipasi multi even Atlet Tunarungu ASEAN Deaf Games 2022. Ajang ini berlangsung di Kuala Lumpur Malaysia pada 20-27 November 2022.
Posisi juara dua tersebut dipastikan setelah pasangan ganda campuran Eka Puspita Anggraini (16) dan Andre Langgeng Pangestu (19) berhasil mempersembahkan medali emas.
Kemenangan ini turut memberikan kontribusi rangking Indonesia yang menempati posisi di urutan kedua. Indonesia berada dibawah Malaysia dengan perolehan medali 10 keping emas, 12 perak dan 12 perunggu.
Dua pasangan ganda Indonesia Eka Puspita dan Andre Langgeng meraih emas usai menumbangkan pasangan ganda campuran Malaysia Fu Zu Tung dan Frankis Tan dengan sekor 23-21.
Pertarungan sengit ini tersaji di Arena Sports Sentosa Kuala Lumpur Malaysia pada tanggal 23 Nopember 2022 dalam pertandingan final bulutangkis partai ganda campur Indonesia. Kemenangan ganda campuran Anggraini dan Langgeng Pangestu membuat Lagu Indonesia Raya berkumandang di arena internasional dan Bendera Merah Putih berkibar di negeri orang.
Pertandingan antara pasangan ganda campuran Puspita Anggraini-Langgeng Pangestu berlangsung ketat dan sengit. Pada set pertama pasangan Indonesia unggul. Namun di set kedua giliran pasangan Malaysia yang memenangi game.
Dalam posisi 1-1 pertandingan amat seru dan menarik akhirnya disudahi oleh pasangan Indonesia. Begitu pasangan ganda campuran Puspita Anggraini-Langgeng Pangestu memenangi laga di set terakhir, luapan kegembiraan penonton dan para pemain Indonesian tidak dapat dibendung tumpah ruah di lapangan.
Ajang multi even Atlet Tuna Rungu ASEAN yang bertajuk Sea Deaf Games digelar tiap dua tahun sekali. Tahun ini even diikuti oleh enam negara, yakni Brunei Darussalam, Indonesia, Thailand, Singapore, Philipina, dan Malaysia.
Tim Perhimpunan Olahraga Tunarungu Indonesia (Porturin) mengaku bangga kontingen Indonesia berhasil menduduki posisi juara dua dalam partisipasi multi even Atlet Tunarungu ASEAN Deaf Games 2022 yang berlangsung di Kuala Lumpur Malaysia pada 20-27 November 2022.
Anggota Pembina Perhimpunan Olahraga Tunarungu Indonesia (Porturin), Asri Hadi mengatakan seluruh masyarakat Indonesia pasti sangat bangga, bahwa dibalik keterbatasan yang tidak bisa mendengar namun dapat berprestasi di dunia olahraga dan mampu mengharumkan nama bangsa.
“Saya bangga para atlet dari Futsal, Atletik, dan Bulutangkis yang tergabung dalam kontingen Porturin ke Malaysia telah membawa nama baik bangsa Indonesia dan menjaga kehormatan bangsa Indonesia dan mampu mengibarkan sang Merah Putih serta mengumandangkan lagu Indonesia Raya,” ujarnya.
Penyelenggaraan ASEAN Deaf Games pertama di Kuala Lumpur mempertandingkan empat cabang olahraga, yakni atletik, boling, bulu tangkis, dan futsal. Sementara Kontingen Indonesia dengan total 52 orang hanya ambil bagian dalam tiga cabor yaitu atletik putra-putri, bulu tangkis putra-putri, serta futsal putra dan putri.
Di lapangan futsal, Tim Futsal Putera dan Tim Futsal Puteri menempati masing-masing juara dua.
Dalam acara penutupan yg dihadiri undangan termasuk perwakilan KBRI Kuala Lumpur.
Untuk penyelenggaraan dua tahun ke depan atau tepatnya 2024, Indonesia ditetapkan sebagai tuan rumah dan penyelenggara 2nd Sea Deaf Games 2024 di Indonesia.
Harpalis Alwi, Ketua Umum PIRTURIN Pusat menerima penyerahan bendera petaka untuk menjadi Tuan rumah dan penyelenggara tahun 2024 dari Encik Kamarzan bin Harun, President ASEAN Deaf Sports Federation.
Dalam perbincangan informal dengan perwakilan KBRI masing-masing Yoshi Iskandar selaku Minister Counselor dan Berhan A. Muqtadir selaku Sekretaris KBRI Kuala Lumpur usai acara mendukung Indonesia sebagai tuan rumah Sea Deaf Games 2024.
“Beliau memberi dukungan atas penunjukkan Indonesia selalu Tuan Rumah dan penyelenggara 2nd Sea Deaf Games tahun 2024 di Indonesia,” ujar Harpalis.
“Bapak Berhan Muqtadir juga ikut memberikan apresiasi dan dukungan atas keberhasilan tim Indonesia meraih juara dua,” imbuh Harpalis.
Sementara Asri Hadi berpesan kepada seluruh kontingen bahwa usai pertandingan harus tetap menjaga kesehatan dan meningkatkan soliditas.
Menurut Asri Hadi setelah meraih kemenangan dalam bertanding tetap bersikap rendah hati.
“Selain itu juga sportivitas harus dikedepankan, agar seantero dunia mengenal bangsa Indonesia adalah bangsa yang menjunjung tinggi integritas,” tutur Asri Hadi yang juga Ketua Dewan Penasehat Asosiasi Media Digital Indonesia (AMDI) ini.
“Jaga kesehatan, jaga vitalitas agar mampu terus semangat untuk membangun kesolidan dan berlombalah secara sportif agar menunjukkan bahwa bangsa Indonesia adalah bangsa yang penuh integritas,” sambung anggota Dewan Pembina Porturin ini.
“Indonesia harus jaya, Indonesia harus menang, dan kita semua bangga,” tutupnya. (tim)