Cianjur, MONITORNUSANTARA.COM – Unit Donor Darah (UDD) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, mencatat stok darah sampai hari ke-24 pada Jumat (16/12/) 2022 lebih dari normal dengan jumlah 800 labu darah berbagai golongan untuk kebutuhan dua pekan ke depan bagi lima rumah sakit di Cianjur, termasuk kebutuhan korban gempa bumi..

Direktur UDD PMI Cianjur, dr Susilawati di Cianjur Jumat, sebagaimana Antara memberitakan, mengatakan stok darah selama penanganan gempa Cianjur, banyak terbantu dari jejaring atau UDD PMI kabupaten/kota di Jabar, DKI Jakarta, dan Banten, sehingga stok darah dianggap lebih dari cukup.

“Meski sampai saat ini, kebutuhan dari masing-masing rumah sakit masih normal dengan total 80 labu per hari. Rendahnya kebutuhan karena penanganan operasi banyak dilakukan di rumah sakit luar Cianjur,” katanya.

Ia menjelaskan, selama penanganan bencana gempa Cianjur, pihaknya masih tetap melakukan “mobile unit” donor darah dengan mendatangi kelompok pendonor di dalam dan luar kota setelah berkoordinasi dengan PMI kabupaten/kota seperti Bekasi, Kabupaten Bandung dan Kota Bandung.

Tercatat dari sejumlah kegiatan donor darah masal, pihaknya mendapatkan stok darah berbagai golongan sebanyak 700 labu, sehingga menambah stok darah yang dinilai lebih dari cukup sampai dua pekan ke depan.

“Kami pastikan stok darah di Cianjur selama penanganan bencana sampai awal tahun 2023 masih aman. Kami tetap mengimbau warga khususnya pendonor dan masyarakat umum tetap dapat mendonorkan darahnya karena pelayanan di UDD PMI Cianjur masih berjalan,” katanya.

Pihaknya memastikan keberadaan gedung UDD PMI Cianjur, berdasarkan keterangan Kementerian PUPR masih layak untuk melakukan kegiatan di dalam ruangan, sehingga operasional donor darah di dalam ruangan tetap dapat dilakukan setiap hari, demikian Susilawati.***

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com