SIDOARJO – MONITORNUSANTARA.COM, Sejumlah peserta Harlah satu abad Nahdlatul Ulama (NU) berbondong-bondong jalan kaki dari sebelum pintu keluar gerbang Tol menuju GOR Sidoarjo, Jawa Timur, Senin (6/2) malam hingga Selasa dini hari.
Jalan keluar tol Sidoarjo terjadi penumpukan kendaraan baik roda empat ataupun lebih sejauh kurang lebih satu kilometer.
“Dari tadi udah nunggu lama, ya mending jalan kaki biar cepat sampai GOR Sidoarjo,” kata peserta harlah NU dari Lamongan, Agus.
Sementara itu, petugas pengamanan dari unsur kepolisian dan Dinas Perhubungan Kabupaten Sidoarjo melalui pengeras suara mengarahkan para pengendara untuk beralih keluar ke Gerbang Tol Porong atau Tanggulangin.
“Ayo biar tidak menumpuk jalannya, karena nanti jam 3 Bapak Presiden akan lewat di sini menuju GOR, monggo untuk kendaraan beralih ke Porong, yang bisa jalan kaki Monggo untuk jalan kaki dari sini ke GOR,” kata petugas melalui pengeras suara.
Setelah berjalan sekitar satu kilometer, tampak masyarakat sudah menggelar alas untuk duduk di jalanan menuju GOR Sidoarjo hingga memenuhi Jalan Pahlawan.
Sebelumnya, Jajaran Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mendatangi Istana Merdeka Jakarta, Senin, untuk menyampaikan undangan kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) agar berkenan menghadiri rangkaian acara utama Hari Lahir Satu Abad NU.
“Kami tadi memohon berkenan Presiden Jokowi untuk hadir dalam kegiatan tersebut, dan alhamdulillah Bapak Presiden telah menyampaikan persetujuan prinsip untuk hadir, mudah-mudahan tidak ada halangan,” kata Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf kepada awak media selepas pertemuan.
Yahya menjelaskan bahwa pihaknya akan menggelar resepsi puncak peringatan Hari Lahir Satu Abad NU pada 7 Februari 2023 di Sidoarjo, Jawa Timur.
Resepsi tersebut rencananya akan diikuti perwakilan dari satu juta jamaah NU, para pemimpin ulama di Indonesia, serta ulama dari berbagai negara di dunia