JAKARTA, MonitorNusantara – Polda Metro Jaya menggelar silaturahmi dengan sejumlah pimpinan organisasi masyarakat (ormas) dan para mahasiswa untuk menjaga iklim di DKI Jakarta terutama keamanan dan ketertiban tetap kondusif jelang tahun politik.
“Silaturahmi kita sebenarnya sudah sangat baik, ini adalah kegiatan yang kita ambil pasca-Lebaran sambil halal bihalal,” kata Wakapolda Metro Jaya Brigjen Pol Suyudi Ari Seto di Balai Pertemuan Polda Metro Jaya (BPMJ), Rabu (3/5/2023).
Ia menjelaskan komunikasi yang baik merupakan salah satu upaya dalam menyikapi dinamika permasalahan di Ibukota.
“Kita mencoba berkomunikasi karena kita yakin dengan komunikasi yang cair, dengan duduk bersama seperti ini, Insya Allah segala hal yang mungkin kerap kali terjadi adanya perbedaan-perbedaan, misalnya dalam menyikapi dinamika di Jakarta ini bisa kita luruskan, ” ucap Suyudi.
Suyudi menyebut bahwa acara tersebut bertujuan menciptakan keamanan mendekati tahun politik.
“Tentunya kita juga sekaligus berpesan karena memang kita sama-sama memahami dan menyadari bahwa tahun politik ini, tentunya dinamika kamtibmas pasti akan lebih berkembang,” jelasnya.
Wakapolda berharap acara tersebut dapat meredam konflik sejak awal dan menghindari konflik yang berpotensi menimbulkan gangguan Kamtibmas.
“Dengan silaturahmi ini, kami yakin situasi ataupun potensi-potensi konflik yang mungkin bisa saja terjadi itu bisa kita redam sejak awal,” kata Suyudi.
Tak lupa, Suyudi juga mengingatkan kepada para Kasatwil untuk dapat memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat.
Ia juga meminta kepada ormas untuk membantu tugas kepolisian dalam hal aksi mencegah tawuran.
“Terkait tawuran pemuda atau anak-anak remaja yang terjadi di wilayah DKI ini terutama di kampung-kampung dipicu oleh obat-obatan terlarang contohnya tramadol, dan ini kita perlu sinergis juga dalam peran ormas,” ujarnya.
“Kita usahakan untuk menghidupkan kembali grup Ketua Ormas dengan pihak Polda Metro Jaya,” kata Suyudi.
Dalam kegiatan silaturahmi tersebut dihadiri sebanyak 110 orang terdiri dari 41 ormas dan 56 perwakilan mahasiswa di wilayah hukum Polda Metro Jaya. (*)