MONITORNUSANTARA.COM – Niwar (77) dan Bu Niwar (67) lansia pasangan suami istri warga Dusun Sumberlanas Timur, Desa Harjomulyo, Kecamatan Silo, Kabupaten Jember, Jawa Timur ditemukan tinggal di bekas kandang sapi.

Dia ditemani istri tercinta, terpaksa tinggal di tempat yang sangat tidak layak huni hampir enam bulan lamanya. 

Akibat rumah yang dia tempati, tertimpa pohon diameter satu meter, pada Selasa (01/01/2023) beberapa bulan lalu. 

Beruntung, keduanya selamat dan hanya mengalami luka-luka dan sempat divonis patah di bagian kaki. Hanya rumah dan perabot hancur. 

Gubuk yang terbuat dari anyaman bambu itu, juga terlihat bolong dan Reot.

Keduanya juga mengaku mengalami penyakit sesak dan kedinginan pada malam hari.

Maklum saja, gubuk ukuran 3X4 meter itu, sangat kumuh dan sangat tidak layak ditempati manusia.

Informasi itu juga dibenarkan oleh Sutomo (45) yang tidak lain adalah anak kandung Niwar, dengan nada sedih.

Iapun mengaku tidak berdaya, karena rumah yang dia tinggali satu-satunya, juga mengalami rusak parah dan hancur di bagian belakang.

Saat ini, Tomo mengaku hanya bekerja sebagai kuli serabutan yang tidak jelas penghasilannya. Ya, cukup buat makan saja bersyukur.

“Ya benar, bapak saya tidur di kandang sapi,” katanya, dengan nada memelas, Selasa (27/06/2023) di rumahnya.

Sutomo juga mengaku kecewa, saat musibah yang menimpa orang tuanya banyak pejabat berseragam datang.

“Mereka beberapa kali mengambil foto, mengukur pekarangan. Katanya, mau dibangunkan rumah. Tetapi, hampir enam bulan tidak ada,” bebernya.

Bahkan, kata Sutomo, sejumlah orang berseragam dan ada keluarga Bupati Jember juga pernah turun dan mengambil gambar.

“Bukan tidak ada, datang dari atasan, termasuk keluarga Bupati Jember katanya, ada Pak Camat Silo. Tetapi, tetap tidak ada bantuan rumah sampai sekarang. Ya, kecewa,” katanya.

Dirinya berharap, rumah yang ditempati keluarganya agar cepat dibetulkan sebagaimana janji para pejabat yang datang kerumahnya.

“Maunya cepat dibenahi lah. Karena orangnya pak bupati sendiri yang turun. Kami berharap segera,” pintanya.

Sementara Kepala Dusun Harjomulyo bernama Wasil, membenarkan kalau warganya yang bernama Anwar memang tidur di bekas kandang sapi.

“ Ya benar (Tidur di bekas kandang sapi). Kemaren sudah dari BPBD dan Dinas Pekerjaan Umum saat kejadian. Bahkan, datang kedua kalinya diukur katanya akan dibangun pakai galvalum. Tapi sampai saat ini tidak ada,” ungkap Wasil.

Kendati begitu, diakui Wasil pihak desa tetap peduli dan memberikan bantuan kepada dua lansia tersebut.

“Kita kasih bantuan dari Anggaran Dana Desa (ADD). Kami selalu menanyakan, kapan bantuan itu turun, tetapi tidak kunjung ada jawaban,” sesalnya.

Sebagai pemangku kebijakan di wilayahnya, Wasil mengaku kecewa. Karena warganya terkesan hanya dibuat foto-fotoan.

“Tapi sampai sekarang bantuannya tidak turun-turun. Kami hanya butuh ketegasan, kalau tidak diberi, kami akan usaha,” lantangnya.

Sementara Kepala Desa Harjomulyo Kartono, saat dikonfirmasi lewat sambungan selulernya tidak mengangkat.

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com