Jakarta, MONITORNUSANTARA.COM- Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa disebut telah menolak menjadi calon wakil presiden (Cawapres) pendamping Bacapres Koalisi Perubahan untuk Persatuan (KPP) Anies Baswedan.
Hal itu disampaikan oleh Ketua DPP Partai Nasdem Effendi Choirie (Gus Choi). Ia mengatakan bahwa pihaknya telah mencoba melakukan pendekatan dan menawarkan posisi cawapres ke Khofifah. Tetapi, Khofifah menolak dengan tegas. Alasannya, karena tidak berani mendampingi Anies. “Dia enggak mau atau enggak berani,” tutur Gus Choi, Jumat (21/7/2023).
Nama Khofifah Indar sendiri memang digadang-gadang sebagai kandidat kuat bakal cawapres yang menjadi pendamping Anies di Pilpres 2024. Khofifah dinilai bisa melengkapi Anies untuk menggaet suara dari kalangan Nahdlatul Ulama (NU) khususnya di daerah Jawa Timur. Ketua DPP Partai Nasdem Sugeng Suparwoto mengaku sempat berkomunikasi dengan Khofifah terkait hal tersebut.
“Termasuk dalam penjaringan ya, penjaringan nama wapres dan sebagainya. Tadi disebut Bu Khofifah memang satu dari sekian orang yang memang kita berkomunikasi,” tutur Sugeng pada akhir Maret lalu.
Sedangkan, Gus Choi menyebut saat ini partainya tidak lagi mendorong sosok tertentu dalam mendampingi Anies. Ia sebut partainya telah menyerahkan sepenuhnya terkait cawapres kepada Anies Baswedan.
“Terserah Anies,” katanya.
Sumber Berita / Artikel Asli : populis