MONITORNUSANTARA.COM – Ada yang menarik dalam acara pengesahan ratusan warga baru Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) yang dimulai pada Senin, (24/07/2023) kemarin. Pasalnya acara pengesahan tersebut berlangsung di wilayah kandang Pagar Nusa (PN) Kapanewon Cangkringan, Kabupaten Sleman.

Perguruan Pagar Nusa (PN) sendiri merupakan organisasi pencak silat di bawah naungan Nahdlatul Ulama. Dewan PSHT Pusat Madiun Andreas Ekasati menjelaskan bahwa, PSHT dan Pagar Nusa merupakan organisasi pencak silat yang lahir dari para pejuang kemerdekaan. Sehingga tidak ada alasan dua organisasi besar ini menjaga persaudaraan.

“Ini menjadi bukti. Pengesahan warga baru tahun 2023 di Cabang Sleman Pusat Madiun ini terlaksana dengan bantuan sedulur Pagar Nusa,”terang Andreas dalam sambutannya. Pengasuh PP Al Qodir sekaligus Dewan Pendekar Pagar Nusa Kyai Masrur Ahmad berpesan bahwa PSHT dan PN sejatinya tidak pernah bermusuhan. Keduanya merupakan tempat mengasah tentang ajaran budi luhur. Adanya kompetisi atau pertarungan kedua pencak silat ini sudah biasa dalam lomba maupun kompetisi.

“Silahkan kalau di panggung jotosan (bertarung). Namanya lomba itu biasa, tidak hanya pencak silat saja namun semua itu dilombakan bahkan hafalan. Maka ayo kalau mau berprestasi tapi tidak di jalanan,”terang Kyai Masrur. Sementara itu ketua PSHT Cabang Sleman Pusat Madiun Drs. H Parwoto mengaku bahwa kegiatan pengesahan warga PSHT di kandang PN ini merupakan bukti nyata paseduluran. Di wilayah Yogyakarta, kedua perguruan silat tersebut diakui Sutrisno adem ayem dan guyub rukun. Kegiatan pengesahan warga baru PSHT tahun 2023 ini juga dihadiri sejumlah pejabat seperti Forkopimda Sleman dan instansi pemerintah terkait.(hj)

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com