Surabaya, monitornusantara.com – Jalan Pasar Kembang – Diponegoro Surabaya mendadak dipenuhi warga pada Selasa (1/8). Bukan karena ada pasar tumpah, tapi warga dikejutkan dengan kemunculan aspal setelah suara ledakan.

Aspal meledak itu dipastikan bukan karena gas alam atau bom. Direktur Operasional PDAM Surabaya Nanang Widyatmoko mengatakan, aspal yang mencuat itu meledak karena ada pengerjaan pipa PDAM Surabaya sejak beberapa hari lalu.

”Aspal terangkat akibat tekanan lumpur saat kami menarik pipa. Saat ini proses pembersihan dan segera dilanjutkan proses rekondisi agar jalan bisa segera normal kembali,” jelas Nanang. Nanang menargetkan, perbaikan aspal meletus atau meledak sudah selesai. ”Targetnya nanti malam sudah bisa normal kembali. Kebetulan pas ada bagian jalan yang tidak kuat menahan tekanan,” terang Nanang.

Terpisah, Direktur Utama PDAM Surya Sembada Surabaya Arief Wisnu menyampaikan, pekerjaan PDAM di Jalan Diponegoro untuk menggantikan pipa induk lama yang sudah korosif dan sering bocor. Titik lokasinya di Jalan Diponegoro – Arjuna. Pipa besi 600 mm diganti menjadi pipa HDPE 600 mm. ”Kami segerakan untuk antisipasi terjadinya bocor di bawah flyover Diponegoro. Kalau terjadi bocor di sana akan sulit penanganannya, kalau tidak segera ditangani khawatir bocoran air akan menggerus tanah di bawah flyover,” jelas Arief Wisnu.

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com