Gresik, MONITORNUSANTARA.COM- Pemerintah Kabupaten Gresik, terus berupaya dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakatnya. Hal ini, merupakan bentuk realisasi Nawakarsa Gresik Sehati yang diusung Bupati dan Wakil Bupati Gresik.
“Ada banyak kebijakan positif terkait kesehatan di Kabupaten Gresik. Ini tentu saja karena kami ingin seluruh masyarakat Gresik sehat semua,” ucap Wabup Aminatun Habibah dalam acara talkshow peningkatan indeks literasi masyarakat, Kamis (03/08/2023).
Beberapa kebijakan tersebut terlihat sejak dua tahun lalu. Tepatnya ketika pandemi Covid-19 yang bertepatan saat Bupati dan Wakil Bupati Gresik baru menjabat. Saat itu, dibawah komando Bupati Gus Yani dan Wakil Bupati Bu Min, penanganan Covid-19 dilakukan lebih efisien. Mulai dari kolaborasi seluruh tenaga kesehatan, polisi, TNI, hingga ASN, dan Ormas.
“Kita menangani itu secara bersama-sama, seluruh komponen kita ajak semuanya. Mulai dari Ketua DPRD Gresik, Forkopimda, para kepala OPD kita ajak mencari solusinya. Terutama saat ada varian delta.” ucapnya.
Selain itu, digunakannya juga Stadion Gelora Joko Samudro sebagai rumah sakit lapangan dengan kapasitas 200 bed. Ditambah dengan pemerataan vaksinasi sehingga Covid-19 dapat ditangani secara menyeluruh.
Bu Min juga mengatakan saat ini Pemkab Gresik juga telah melakukan berbagai upaya dalam pemerataan kesehatan. Seperti realisasi program Universal Health Coverage (UHC) yang menggratiskan layanan kesehatan untuk masyarakat. Juga pembangunan dan renovasi rumah sakit di lingkungan Kabupaten Gresik.
“Salah satunya dalam bidang infrastruktur, kami ingin mendekatkan masyarakat selatan yang belum ada RS nya. Jadi kami mendirikan RS Umum di Gresik selatan.” ucapnya.
Berkaitan dengan minat baca, Bu Min mengatakan saat ini Pemkab Gresik telah membangun ruang baca dan bermain anak (RBBA) di tiap kecamatan. Pada tahun 2022, total 21 ribu lebih masyarakat tercatat menjadi pengunjung perpustakaan RBBA se-Kabupaten Gresik.