Gresik, MONITORNUSANTARA.COM – Pemerintah desa di Gresik kini berlomba-lomba membangun tempat pengolahan sampah (TPS). Aksi ini mendapat respon positif dari Bupati Fandi Akhmad Yani.
Salah satunya yang dilakukan di Kecamatan Menganti. Para kades rela urunan demi membangun TPS terpusat. Ini karena Menganti merupakan kecamatan terpadat dengan penduduk sekitar 150 ribu jiwa.

“Menganti terdiri dari 22 desa dan menjadi kecamatan dengan jumlah penduduk terbanyak di Kabupaten Gresik sekitar 150 ribu jiwa. Bisa dibayangkan bagaimana produksi sampah setiap harinya,” kata Yani, Selasa (8/8/2023). Pria yang akrab dipanggil Gus Yani ini sangat mengapresiasi langkah para kades yang swadaya untuk membangun TPS terpusat. Untuk membangun TPS tersebut, para kades urunan Rp 50 juta sehingga terkumpul Rp 1,1 miliar. Harapannya TPS itu mampu menjawab permasalahan sampah di wilayah yang berbatasan dengan Surabaya tersebut.

“Saya waktu dilapori terkait langkah kades di Menganti urunan untuk bangun TPS, saya sangat mengapresiasi. Dan saya sampaikan ke Bu Wabup harus ikut turun. Akhirnya kami ikut menyumbang Rp 1 miliar. Ini sebagai bentuk dukungan,” beber Gus Yani.
Pihaknya berharap TPS terpusat itu bisa rampung tahun 2023 ini. Ke depan juga diharapkan bisa ditiru oleh kecamatan dan desa lain di seluruh Kota Santri.

“Ke depan proyeksi kami tidak hanya menumpuk sampah, tapi mengolahnya agar memiliki nilai tambah. Seperti halnya di TPA Ngipik ada alat RDF untuk mengubah sampah menjadi briket,” tandas Gus Yani.

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com