Jakarta, MONITORNUSANTARA.COM,- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menelurusi dugaan korupsi di proyek salah satu rumah sakit di Kota Semarang, Jawa Tengah. Penyidik KPK memeriksa tiga orang saksi terkait proyek pekerjaan di rumah sakit yang dimenangkan oleh salah satu tersangka kasus dugaan korupsi di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah.
“Saksi didalami terkait pekerjaan yang pernah diminta tersangka A ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata dan juga terkait proyek pengerjaan rumah sakit yang dimenangkan tersangka M,” kata Juru bicara KPK Tessa Mahardhika saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.
Menurut informasi yang dihimpun para saksi yang diperiksa penyidik terkait materi di atas adalah Direktur RSUD K.R.M.T Wongsonegoro Eko Krisnanto, Kasubbag Perencanaan dan evaluasi RSUD KRMT Wongsonegoro Puriyoso Siswartono, dan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata R Wing Wiyarso Poespojoedho.
Pemeriksaan terhadap ketiga saksi tersebut dilakukan penyidik KPK bertempat di Polrestabes Semarang pada Rabu (20/11).
Pada 17 Juli 2024, KPK mengumumkan dimulainya penyidikan dugaan korupsi pengadaan barang atau jasa di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah.
Penyidikan yang dilakukan KPK, yaitu dugaan tindak pidana korupsi atas pengadaan barang atau jasa di lingkungan Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2023 hingga 2024.
Selain itu, dugaan pemerasan terhadap pegawai negeri atas insentif pemungutan pajak dan retribusi daerah kota Semarang, serta dugaan penerimaan gratifikasi pada tahun 2023 sampai 2024.
Penyidik KPK juga telah menetapkan sejumlah pihak sebagai tersangka dalam perkara tersebut. Namun, belum memberikan keterangan lebih lanjut mengenai identitas para pihak tersebut.
Sesuai dengan kebijakan KPK, identitas beserta konstruksi perkara tidak pidana korupsi tersebut akan disampaikan setelah penyidikan telah rampung.
Penyidik KPK kemudian langsung melakukan penggeledahan di sejumlah kantor instansi dan organisasi perangkat daerah (OPD) lingkup Pemerintah Kota Semarang.
Penggeledahan dilakukan penyidik KPK di sejumlah kantor OPD Pemkot Semarang, baik yang berada di kompleks Balai Kota maupun Gedung Pandanaran. Tidak hanya menggeledah, penyidik KPK juga turut meminta keterangan sejumlah pimpinan OPD Pemkot Semarang.
Sumber : Antara