EDITOR.ID – Surabaya, Saat masa reses mulai tanggal 31 maret – 6 April 2020, anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) propinsi Jawa Timur (Jatim), Deni Wicaksono mengajak masyarakat untuk melakukan pola hidup sehat. Ia menilai hal yang penting dan sering diabaikan adalah Social Distancing.
Bersama Bupati Ngawi, Budi Sulistyono saat melaksanakan reses pada, Selasa (31/3/2020), Deni Wicaksono mengingatkan masyarakat pentingnya Social Distancing untuk memotong sebaran corona di Jatim.
Social Distancing saat Covid-19 mewabah adalah mengurangi pertemuan massal, tidak berada di area ramai dan menjaga jarak sekitar dua meter dari orang lain, terutama dari mereka yang menunjukkan tanda-tanda sakit.
“Social Distancing ini kan bertujuan untuk menghambat wabah untuk mengurangi kemungkinan infeksi di antara populasi berisiko tinggi. Namun masyarakat masih banyak yang mengabaikannya,” ujarnya Deni dalam keterangan tertulisnya, Rabu (1/4/2020).
Deni menyampaikan, setidaknya masyarakat harus tahu untuk sementara waktu hindari berjabat tangan. “Ini bukan karena sombong, namun langkah preventif agar virus tidak semakin menyebar. Ini perlu dijelaskan agar tidak terjadi kesalahpahaman,” jelasnya.
Selain melakukan edukasi terhadap masyarakat tentang Social Distancing, Deni mengaku juga mendorong daerah khususnya pada pelayanan di rumah sakit umum daerah baik milik provinsi maupun kabupaten/kota di Jatim membuka unit pelayanan kesehatan herbal.
“Ini bukan hanya karena wabah penyakit corana mulai masuk ke Indonesia. Tapi bagaimana kita dapat memicu kesadaran bahwa kita memiliki tanaman obat yang mudah ditanam dan tak mahal yang bisa dimanfaatkan untuk kesehatan dan memiliki nilai ekonomis,” tandasnya.
Disela resesnya, Deni Wicaksono juga menyempatkan melakukan tes darah. Hal ini pun masyarakat juga diminta untuk cek darah sebagai bentuk menekan angka wabah Covid-19 semakin turun. (Tim)