Jakarta, MONITORNUSANTARA.COM,- Kekejaman tentara zionis Israel terhadap penduduk sipil Palestina hingga saat ini masih terus berlangsung. Akibat serangan tentara Israel dan isolasi yang mereka lakukan di wilayah Gaza, saat ini rakyat dalam kondisi mengalami kelaparan dan juga mengalami kesulitan akses air bersih. Selain kelaparan, sebagian anak-anak mengalami penyakit berat.
Saat ini orang tua dan anak-anak sangat membutuhkan bantuan pangan dan obat-obatan. Karena serangan tentara Israel banyak menewaskan dan melukai rakyat sipil yang tak berdosa. Kondisi di kawasan Gaza sangat memprihatinkan, rakyat berebut makanan akibat kelaparan. Sementara sebagian anak-anak terkena penyakit dan kesulitan mendapat layanan medis.
Bantuan kemanusiaan dari rakyat Indonesia terus berdatangan untuk menyelamatkan rakyat Palestina dari bencana kelaparan, terutama di Jalur Gaza. Salah satunya dari Lembaga Kemanusiaan DT PEDULI, Wakaf Salman.
Mahasiswa Indonesia yang berada di KBRI Amman, Jordania juga terus menyalurkan bantuan yang sifatnya personal.
Mengapa harus segera diberikan ke Gaza Palestina? Karena bencana kelaparan dan gizi buruk sedang melanda masyarakat Gaza Palestina akibat gempuran membabi buta kaum zionis Israel kepada masyarakat sipil Gaza atau Genocida.
Tentara Israel menutup pintu perbatasan Rafah Mesir sehingga bantuan kemanusiaan tidak bisa masuk melewati jalur ini.
Ada sedikitnya 3.000 truk barang-barang bantuan yang membusuk di pintu perbatasan Rafah karena pintu perbatasan Rafah Mesir ditutup oleh pihak zionis Israel.
Beruntung Kerajaan Jordania membuka akses menuju daerah Gaza. Sehingga saat ini hanya melalui Jordania menjadi satu-satunya pintu masuk bantuan kemanusiaan internasional menuju Gaza Palestina.
Eko Sulistio Relawan Kemanusiaan Indonesia melaporkan bahwa bantuan-bantuan kemanusiaan internasional menuju Gaza berbondong-bondong memasuki pintu perbatasan Jordania dengan daerah Palestina yang dikuasai Zionis Israel.
“Hari Ini Tgl 7 Juni 2024 Hari Jumat Allhamdullillah kita kembali kirim bantuan ke Gaza Palestina melalui jalur darat perbatasan Jordania,” ujarnya dalam keterangannya, Jumat (7/6/2024).
“Saat ini, pendistribusian bantuan ke Gaza Palestina pintu satu-satu nya hanya melalui perbatasan Jordania,” tambah Eko.
Lebih lanjut Eko mengungkapkan bahwa proses barang-barang bantuan disediakan dan dipacking di Jordania. Selanjutnya dibawa ke Gaza Palestina melalui jalur darat.
Bantuan ini diangkut melalui pintu perbatasan Jordania WestBank di Tepi Barat King Hussein Brigde kemudian ke Allenby dan lanjut ke KareemShalom menuju Gaza Palestina.
“Bantuan kemanusiaan untuk saudara-saudara kita di Gaza Palestina sekarang satu-satunya hanya bisa lewat jalur darat Jordania menuju WestBank perbatasan Palestina karena jalur Rafah perbatasan Mesir ditutup total oleh Zionis Israel,” kata Eko.
Relawan Kemanusiaan Indonesia sedang mempersiapkan kembali untuk mengirimkan bantuan kemanusiaan ke Gaza Palestina sebanyak kurang Lebih 800 paket bahan pangan keluarga dan juga 22 Ton tepung gandum.
Bantuan dari Indonesia ini akan dikirim melalui jalur darat bersamaan dengan bantuan-bantuan kemanusiaan internasional dari : UN, WFP, Turkey, Uni Emirates Arab, Germany, Malaysia, UK, Brunei Darussallam, Singapore, Australia Dan Indonesia.
Bantuan kemanusiaan melalui penerjunan Udara atau airdropped juga masih terus dilakukan oleh Tentara Angkatan Udara Kerajaan Yordania dibantu Tentara Angkatan Udara Mesir.
Anak-Anak Palestina Derita Penyakit Berat Dievakuasi
Sementara evakuasi anak-anak di Gaza yang menderita penyakit berat terus diupayakan oleh Rumah Sakit Cancer khusus Anak di Jordania mengingat sudah tidak adanya lagi fasilitas Rumah Sakit Khusus Anak di Gaza Palestina.
Anak-anak Palestina terlantar dan sulit mendapatkan layanan medis dari dokter dan tenaga medis. Karena banyak negara-negara menarik petugas-petugas medisnya keluar dari Gaza karena masalah keamanan dan keselamatan antara lain team medis Malaysia dan Kuwait.
Sementara akses bantuan berupa barang-barang medis dibatasi masuk didaerah KareemShalom oleh tentara IDF Zionis Israel.
Warga Gaza saat ini terkonsentrasi didaerah KhanYounis saja, di daerah Mawasi di pesisir pantai laut Mediterranea Gaza. (tim)