MONITORNUSANTARA.COM – Dalam upaya memperkuat pendidikan vokasi dan meningkatkan produktivitas, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Indonesia melakukan kunjungan kerja ke Balai Besar Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BBPVP) Bandung (7/8/24).

Kunjungan ini bertujuan untuk melakukan observasi, benchmarking, menjalin kerjasama dan kemitraan, serta mengembangkan kewirausahaan sesuai dengan amanah Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang Revitalisasi Pendidikan Vokasi dan Pelatihan Vokasi.

Ketua BNSP, Syamsi Hari, bersama Wakil Ketua Umum KADIN Indonesia Bidang Vokasi dan Sertifikasi, Adi Mahfudz Wuhadji, memimpin delegasi dalam kunjungan ini.

Mereka disambut oleh Kepala BBPVP Bandung, yang kemudian mengajak rombongan untuk melihat langsung berbagai pelatihan vokasi dan keterampilan yang sedang berlangsung di balai tersebut.

Dalam kunjungan ini, delegasi BNSP dan KADIN Indonesia meninjau pelatihan keterampilan teknis dan non-teknis untuk berbagai sektor industri di wilayah Jawa Barat.

BBPVP Bandung telah mengembangkan kurikulum pelatihan yang disesuaikan dengan kebutuhan pasar kerja lokal dan nasional, serta memberikan sertifikasi kompetensi kepada peserta pelatihan yang memenuhi standar yang ditetapkan.

Sertifikasi ini melekat langsung pada Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) BBPVP, memastikan bahwa lulusan pelatihan memiliki kompetensi yang diakui secara nasional.

Kunjungan ini juga menjadi ajang diskusi produktif mengenai kerjasama dan kemitraan serta pengembangan kewirausahaan.

Diskusi ini melibatkan berbagai pihak termasuk industri, lembaga pendidikan, dan organisasi lainnya. Fokus utama adalah pengembangan pelatihan dan produktivitas, serta membangun jaringan kerjasama dengan mitra nasional dan internasional untuk mengadopsi praktik terbaik di bidang pelatihan dan produktivitas.

Salah satu hal menarik yang diungkapkan dalam kunjungan ini adalah program pelatihan kompetensi bahasa yang disediakan BBPVP Bandung.

Peserta didik tidak hanya dibekali dengan keterampilan teknis, tetapi juga kompetensi bahasa asing seperti Bahasa Inggris, Jepang, dan Korea yang sangat menunjang profesi mereka.

Program ini dimungkinkan karena adanya praktek kerja langsung dalam bentuk pembinaan Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bagi peserta pelatihan.

BBPVP Bandung juga aktif dalam pengembangan kewirausahaan.

Program pelatihan dan pendampingan yang disediakan mendukung penciptaan usaha baru serta peningkatan kapasitas usaha kecil dan menengah di Jawa Barat.

Kepala BBPVP Bandung menyatakan bahwa program ini bertujuan untuk mencetak wirausahawan baru yang siap bersaing di pasar global.

Kunjungan kerja ini merupakan langkah penting dalam merealisasikan visi dan misi revitalisasi pendidikan vokasi di Indonesia.

Kolaborasi antara BNSP, KADIN Indonesia, dan BBPVP Bandung diharapkan dapat menciptakan sinergi yang kuat dalam mengembangkan sumber daya manusia yang kompeten dan berdaya saing tinggi.

Ketua BNSP, Syamsi Hari, mengungkapkan harapannya agar tindakan kecil yang dilakukan setiap hari dapat membawa Indonesia lebih dekat ke tujuan besar dalam meningkatkan kualitas pendidikan dan pelatihan vokasi.

Dengan berbagai program dan inisiatif yang telah dijalankan, BBPVP Bandung terus berupaya menjadi pusat unggulan dalam pelatihan vokasi dan produktivitas, serta menjadi mitra strategis bagi berbagai industri dan lembaga pendidikan di Indonesia.

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat hubungan kerjasama yang sudah terjalin dan membuka peluang baru untuk pengembangan lebih lanjut.

Kunjungan BNSP dan KADIN Indonesia ke BBPVP Bandung membuktikan komitmen bersama dalam meningkatkan kualitas pendidikan vokasi di Indonesia.

Dengan kerjasama dan kemitraan yang solid, serta program pelatihan yang terus berkembang, diharapkan Indonesia dapat mencetak lebih banyak tenaga kerja yang kompeten dan siap bersaing di tingkat global.

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com