MONITORNUSANTARA.COM – Dalam upaya memperkuat kompetensi teknis di lingkungan TNI AU, Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) memberikan pembekalan strategi melalui Rakor Dalsed, Sosialisasi, dan Bimtek KPM yang digelar di Pusbekmat AU, Lanud Halim Perdana Kusuma, pada 19 hingga 22 Agustus 2024.
Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi personel pembekalan TNI AU agar lebih adaptif dan unggul di tengah persaingan yang semakin ketat.
Ade Syaekudin, Koordinator Lisensi, hadir sebagai narasumber yang menekankan pentingnya sertifikasi kompetensi yang diakui secara nasional melalui LSP di lingkungan TNI AU.
“Sertifikasi kompetensi ini adalah landasan fundamental bagi sebuah profesi,” ujar Ade.
Menurutnya, uji kompetensi memerlukan lembaga independen yang dapat memberikan penjaminan mutu, dan lembaga tersebut adalah LSP yang dibentuk oleh institusi negara, asosiasi profesi, perusahaan, serta lembaga pendidikan pelatihan.
Ade juga menjelaskan bahwa BNSP akan memberikan mandatori lisensi kepada LSP untuk menerapkan instrumen uji kompetensi sesuai ketentuan BNSP.
“Peran BNSP sangat penting dalam menjamin mutu LSP yang menjalankan uji kompetensi,” tegasnya.
Di sisi lain, Letkol Purnawan, Kasimatpesang Subdismatpesbang Dismatau, sebagai penanggung jawab kegiatan, menekankan bahwa sertifikasi profesi yang mengacu pada SKKNI, SKKK, dan Standar Internasional adalah sebuah keharusan bagi personel TNI AU, khususnya korps pembekalan.
“Untuk mewujudkan personel TNI AU yang AMPUH (Adaptif, Modern, Profesional, Unggul, Humanis), kolaborasi dan koordinasi intensif dengan BNSP sangat diperlukan dalam pembentukan LSP di lingkungan TNI AU,” tuturnya.