Jatinangor, Jawa Barat, MONITORNUSANTARA.COM,– Rektor IPDN, Dr. Hadi Prabowo., M.M mengingatkan kepada para Calon Praja Pratama Angkatan XXXIII untuk tidak melakukan kekerasan, menggunakan narkoba dan melakukan tindakan tercela lainnya.
Hadi menyampaikan hal tersebut pada saat upacara pembukaan latihan dasar calon praja pratama angkatan XXXIII tahun 2022 di Lapangan Parade IPDN kampus Jatinangor.
Kegiatan latsar ini merupakan kegiatan pengenalan kehidupan kampus IPDN untuk memberikan pembinaan mental dan disiplin bagi calon praja pratama IPDN tahun 2022.
Latsar dilaksanakan selama 10 (sepuluh) hari terhitung sejak tanggal 4 s.d. 13 Agustus 2022 dan berlangsung di lingkungan kampus IPDN Jatinangor.
Ini merupakan tahun ketiga IPDN berkerja sama dengan Polda Jabar dalam pelaksanaan kegiatan latsar.
Calon praja pratama yang mengikuti latsar berjumlah 1.227 orang yang terdiri atas 743 orang calon praja putra dan 484 calon praja putri.
“Kegiatan ini merupakan langkah awal bagi calon praja pratama IPDN dalam melaksanakan pendidikan di IPDN. Tujuannya adalah membentuk karakter kedisiplinan, memiliki sikap dan perilaku, pengetahuan dan keterampilan seni budaya praja, jiwa kepemimpinan dan kegotongroyongan, serta kondisi jasmani yang bugar sehingga siap menjalani pendidikan disini”, tutur Hadi.
Masih menurutnya, calon praja pratama ini merupakan orang terbaik yang terpilih melalui seleksi yang ketat dan selektif, dari 41.728 orang yang memilih mengikuti Seleksi Penerimaan Calon Praja IPDN, sehingga sudah sepatutnya lah mereka berbangga hati dan memanfaatkan kesempatan belajar di IPDN dengan semaksimal mungkin.
Calon praja pratama peserta latsar ini nantinya akan dilatih oleh 62 pembina dan instruktur dari Polda Jabar serta 80 pembina atau pengasuh praja dari IPDN.
Sebelumnya, para calon praja ini telah melakukan kegiatan pengenalan kampus selama 3 (tiga) hari pada tanggal 29 s.d. 31 Juli 2022.
Adapun materi yang akan diberikan pada latsar ialah pengenalan kampus, pembinaan karakter, kedisiplinan, kepemimpinan serta pengembangan keterampilan, seni dan budaya.
Hadi juga mengingatkan calon praja pratama ini untuk mengimplementasikan nilai-nilai Astha Brata dalam kehidupan sehari-hari mereka, kedelapan nilai tersebut yakni :
- berjiwa Pancasila,
- unggul, professional, berintegritas,
- menguasai IPTEK dan berdaya saing,
- kader revolusi mental dan agen perubahan,
- mengayomi, melayani dan melindungi masyarakat,
- perekat persatuan dan kesatuan NKRI,
- berwawasan nasional dan global serta
- adaptif, inovatif, produktif dan kompetitif.
Beliau pun tak lupa mengucapkan terima kasih kepada Bapak Kapolda Jawa Barat yang selama 3 tahun ini telah membantu IPDN dengan menugaskan personil atau instruktur untuk mendukung pelaksanaan latihan dasar bagi calon praja pratama.
Demikian disampaikan dalam siaran pers yang dikirimkan Kepala Bagian Kerja Sama dan Humas La Ode Muhamad Alam Jaya, S.STP., M.Si ke meja redaksi.
Setelah selesai kegiatan latsar, calon praja pratama ini direncanakan akan dikukuhkan menjadi Praja Pratama IPDN Angkatan XXXIII oleh Bapak Menteri Dalam Negeri RI. (tim)