Jakarta, MONITORNUSANTARA.COM,- Mahasiswa Program Profesi Kepamongprajaan Angkatan VIII melaksanakan studi perspektif ke Kecamatan Nongsa Kota Batam.
Program Profesi kepamongprajaan merupakan salah satu program pendidikan yang ada di Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), yang dikhususkan untuk mendidik para pegawai Pemerintah Daerah yang potensial untuk diangkat menjadi Camat.
Rombongan studi perspektif yang dipimpin oleh Wakil Direktur Bidang Akademik Program Profesi Dr. Frans Dione, M.Si, merupakan para mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah antara lain Jawa Barat, Banten, Papua dan Kalimantan Selatan.
Dalam kunjungan ke kantor Walikota Batam rombongan diterima oleh Wakil Walikota Batam H. Amsakar Ahmad, S.Sos, M.Si dan Kadis Lingkungan Hidup Dr. Herman Rozie, M.Si beserta staf dan perwakilan jajaran SKPD Kota Batam.
Dalam sambutannya pada pertemuan di aula Pemerintah Kota Batam, Wakil Walikota Batam menyampaikan bahwa seorang aparatur harus punya mindset bahwa setiap persoalan yang dihadapi pasti memiliki jalan keluar yang terbaik.
Seorang aparatur dalam bekerja bukan hanya sekedar menunaikan kewajiban tapi hendaknya membuat lompatan-lompatan yang bermanfaat bagi masyarakat, apabila program yang dibuat berdampak nyata bagi masyarakat, maka kepercayaan masyarakat tinggi sehingga setiap program yang dijalankan senantiasa akan didukung oleh masyarakat.
Dalam kesempatan tersebut kepada rombongan studi perspektif, Wakil Walikota juga memaparkan tentang strategi meningkatkan efektivitas penyelenggaraan pemerintahan antara lain dengan effisiensi anggaran biaya perjalanan dinas dan biaya kantor, pendelegasian kewenangan kepada kecamatan dan pengalokasian anggaran kepada setiap kelurahan yang mencapai 2,5 Milyar untuk satu kelurahan.
Beliau juga menyampaikan bahwa pengalokasian anggaran pembangunan untuk kelurahan sudah lama dilakukan, lebih kurang selama 7 tahun.
Disamping pertemuan di kantor Walikota, rombongan studi perspektif juga melakukan kunjungan lapangan ke Kecamatan Nongsa, rombongan studi perspektif diterima langsung oleh Camat Nongsa Arfandi, S.STP, MH.
Pada kesempatan tersebut Camat memaparkan berbagai inovasi yang telah berjalan baik di kecamatan Nongsa antara lain Media Center, Gallery Digital UKM, Ruang Laktasi dan Difabel, Inovasi Bank Sampah, Program Ketahanan pangan Budidaksamber dan inovasi lainnya.
Inovasi-inovasi tersebut telah mengantarkan Camat Alumni IPDN tersebut meraih berbagai piagam dan penghargaan, antara lain sebagai Camat dengan kinerja terbaik di Kota Batam.
Selepas diskusi dan dialog rombongan juga melihat langsung berbagai inovasi yang ada di Kecamatan Nongsa Kota Batam.
Dalam tanggapannya tentang kesan pelaksanaan studi perspektif di Kota Batam, Dr. Frans Dione, M.Si selaku ketua rombongan mengatakan bahwa kebijakan dan strategi yang ditempuh Kota Batam dapat menjadi contoh bagi daerah lain dalam memajukan daerah.
Selanjutnya beliau menjelaskan bahwa ada beberapa pelajaran, yang dapat diambil dari pelaksanaan studi perpestif tersebut.
Antara lain. pertama; efektifitas penyelenggaraan pemerintahan di tingkat kecamatan akan lebih efektif apabila ada pendelegasian kewenangan dari Bupati atau Walikota.
Kedua: pemanfaatan teknologi informasi dan komunikasi dapat mengakselerasi pelaksanaan pembangunan dan pelayanan publik.
Ketiga program-program pemerintahan akan berjalan baik jika dalam pelaksanaannya ada interaksi langsung dan pelibatan masyarakat dengan berbagai cara dan metode.
“Itulah pelajaran yang dapat dipetik dari studi perspektif tersebut,” pungkasnya. (Tim)