Dinsos Jatim Bersama TNI Polri Siapkan Dapur Umum PSBB Surabaya Gresik Sidoarjo

EDITOR.ID – Surabaya, Sejak kebijakan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) diberlakukan untuk Surabaya, Sidoarjo dan Gresik, tim Tagana Dinas Sosial (Dinsos) Jawa Timur (Jatim) kini punya kesibukan baru, yakni, menyiapkan makanan di dapur umum PSBB yang berada di tiga daerah tersebut.
Dapur umum PSBB yang didirikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim bersama Polda Jatim dan Kodam V/Brawijaya itu memang disiapkan untuk menyambut pemberlakuan PSBB.
Di Surabaya, lokasi dapur umum PSBB berada di Makodam V/Brawijaya. Di Gresik, lokasi Dapur Umum Provinsi berada di Kodim 0817 dan dapur umum PSBB Sidoarjo berlokasi di kantor Polresta Sidoarjo.
Di tiga titik tersebut, setiap hari, Tim Tagana Dinsos Jatim bersama tim TNI dan Polri menyiapkan ribuan makanan untuk warga terdampak Covid-19.
Pada hari pertama PSBB, dapur umum PSBB di Gresik mampu memproduksi 1000 nasi bungkus di saat berbuka puasa. Jumlah yang sama juga disiapkan untuk kebutuhan makan sahur.
Di dapur umum Surabaya, jumlah yang sama juga disiapkan saat menjelang buka puasa. Namun saat makan sahur, jumlahnya meningkat menjadi 2.075 bungkus.
Khusus di dapur umum Sidoarjo, jumlah kapasitas makanan yang disiapkan lebih banyak dari dua posko lain. Untuk berbuka, mereka menyediakan 1500 bungkus, dan saat sahur meningkat menjadi 3000 bungkus.
Ketua Gugus Tugas PSBB Pemprov Jatim, Heru Tjahjono yang juga Sekdaprov Jatim menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bergotong-royong menyukseskan kebijakan PSBB di Surabaya Raya.
Selain target penurunan jumlah penularan Covid-19, ketersediaan logistik makanan juga menjadi bagian penting yang perlu mendapat perhatian.
“Ketersediaan makanan penting untuk disiapkan. Namun aspek keamanan dan higienitas makanan juga harus diperhatikan,” pesannya.
Sementara, Kadinsos Jatim, Dr Alwi saat mendampingi sidak dapur umum Forkopimda Jatim di malam jelang penerapan PSBB memastikan pihaknya siap membantu dapur umum PSBB Pemprov Jatim yang berada di tiga titik.
“Saya kira, teman-teman Tagana sudah terlatih untuk kegiatan dapur umum seperti ini, dan insya Allah siap mendukung apa yang menjadi kebijakan Ibu Gubernur,” ujar mantan Kepala Bakorwil Pamekasan ini.
Ia pun berharap PSBB yang diberlakukan selama 14 hari ini bisa berlangsung sesuai yang diharapkan, sehingga tidak perlu ada perpanjangan hari di akhir penerapan PSBB nanti.
“Semoga pandemi Covid-19 ini bisa segera berakhir di Bumi Jawa Timur ini,” harapnya. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: