EDITOR.ID – Surabaya, Gubernur Jawa Timur (Jatim), Khofifah Indar Parawansa, berharap Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya turut memperbanyak jumlah dapur umum yang diinisiasi Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jatim yakni di Pasar PPI, dan Makodam V/Brawijaya, untuk membantu masyarakat terdampak oleh penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) Sejak 28 April 2020 untuk memutus penularan Covid-19.
“Di Surabaya, Pemprov bersama Kodam, dan Polda Jatim membuat daput umum di PPI dan Makodam, Pemkot harus menambah karena jumlah warga Surabaya sangat banyak,” ungkap gubenur saat melihat kesiapan dapur umum di Makodam V/Brawijaya, Kamis (30/4/2020).
Sambil menunggu inisiasi Pemkot, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim sudah menyiapkan lima titik strategis untuk lokasi dapur umum bekerjasama dengan pedagang kaki lima untuk menyiapkan menu makan berbuka dan sahur.
“Kalau dapur umum tidak bisa mencukupi permintaan, kita akan berdayakan UMKM di sekitarnya untuk menyediakan menu makan sahur dan buka puasa, ” katanya.
Selain Surabaya Pemprov juga menyiapkan dapur umum di wilayah yang juga sedang menerapkan PSBB, yakni Gresik dan Sidoarjo. “Gresik ada di Kodim dan Sidoarjo ada di Polres, ucap gubernur.
Untuk diketahui, dapur ini menyediakan kebutuhan bagi masyarakat yang terdampak Covid -19 selama diterapkan PSBB. Dapur Umum Kodam V Brawijaya. Setiap hari menyiapkan, 2000 bungkus yang dikerjakan anggota Tagana dan Dinsos Provinsi, yang terdiri dari relawan tagana muda dan relawan tagana senior, serta TNI-Polri. (Tim)