EDITOR.ID – Surabaya, Gugus Tugas Covid-19 Provinsi Jawa Timur melakukan upaya merawat para pekerja di pabrik rokok PT HM Sampoerna Kali Rungkut, Surabaya yang terkonfirmasi positif Corona. Pekerja itu didominasi perempuan.

Di depan Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dr Joni Wahyuadi selaku Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Covid-19 Jatim mengaku bahwa dirinya berusaha melobiSulit mengkritik Kebijakan Jokowi… akhirnya menyerang personal Jokowi… itulah gerombolan Kadrun dan Gerombolan sakit hati. pihak hotel agar bersedia dijadikan tempat isolasi para pekerja perempuan Sampoerna, meski pihak hotel keberatan.

“Perkembangan dari pekerja Sampoerna yang kemarin diketahui sudah positif kita pindahkan ke dua rumah sakit atas diskusi dengan manajemen Sampoerna,” ujar dr Joni saat jumpa pers bersama Gubernur Khofifah dan Tim Gugus Tugas Covid-19 Jatim lainnya di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Sabtu (2/5/2020).

Joni menceritakan, sebelum para pekerja Sampoerna yang positif Covid-19 itu dipindahkan ke rumah sakit, dr Joni melobi pihak hotel agar mau dijadikan tempat isolasi bagi pekerja terkonfirmasi positif dengan kondisi klinisnya baik.

“Di depan ibu gubernur saya berusaha melobi pihak hotel, tapi pihak hotel tidak berkenan. Akhirnya dipindahkan ke dua rumah sakit. Lah ternyata perempuan semua. Kan cari rumah sakit untuk perempuan semuanya kan sulit,” tuturnya.
Rumah sakit yang dapat merawat para pekerja Sampoerna positif Corona, yaitu Rumah Sakit Menur dan salah satu rumah sakit swasta di Surabaya.
“Dinas Kesehatan Kota Surabaya menangani di sana. Kemudian 28 April manajemen Sampoerna ke Grahadi. Saya ditugasi ibu gubernur untuk menemuinya,” ungkapnya.
Pada saat pertemuan dengan manajemen Sampoerna, dr Joni bersama Sampoerna melakukan maping dan menanyakan bagaimana ceritanya.
”Jadi kronologisnya seperti yang kami sampaikan sebelumnya. Ada yang opname, sampai ada yang PCR mandiri dan hasilnya belum keluar sampai sekarang. Ini masih kita telusuri kok belum keluar,” terangnya.
Untuk melakukan penanganan pekerja Sampoerna, dr Joni yang juga Direktur Utama RSU dr Soetomo ini juga sudah menghubungi Dinas Kesehatan Kota Surabaya.

“Kami juga diskusi dengan Dinkes Kota (Surabaya), kami cocok-cocokan. Oke bu (Kepala Dinkes Kota Surabaya drg Febria Rachmanita) ayo kita tangani bareng-bareng karena ini problem besar,” ulasnya.

Ia menambahkan, Gubernur Khofifah juga meminta Tim Gugus Tugas Jatim untuk saling bergotong royong dengan siapapun.
“Saya kira ini waktunya saling gotong royong. Ini masalah besar. bagaimana menyelesaikan bareng-bareng (bersama),” jelasnya. (Tim)

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com