Gresik Jatim MonitorNusantara.com-
Kota Gresik kembali memutih. Selasa (22/8) malam, puluhan ribu orang bakal memadati Stadion Gelora Joko Samudro, Jalan Veteran. Datang dari berbagai daerah. Menghadiri Tablig Akbar bersama Al Habib Umar bin Hafidz, ulama-pendakwah dunia yang terkemuka. Jemaah pun berharap berkah serta wujud rasa cinta.
Habib asal Tarim, Yaman, tersebut memang sudah beberapa kali datang ke Nusantara. Namun, ke Kota Gresik baru kali pertama. Kedatangan Habib Umar terbilang di saat yang tepat. Bangsa ini tengah masuk musim narasi caci maki dan benih kebencian. Bersamaan pesta politik lima tahunan, pemilu.
Nasihat Habib Umar mendinginkan. Pamadam kobaran caci maki dan kebencian. Dengan merangkul, bukan memukul. Habib Umar merupakan salah seorang ulama yang mencintai ilmu pengetahuan. Rasa cinta itulah yang mendasari metode dakwahnya: Jalan tengah.
Ketua Panitia Tablig Akbar Habibullah mengatakan, diperkirakan jemaah yang hadir mencapai 50 ribu orang. Tidak hanya datang dari wilayah Jatim. Namun, mereka juga datang dari berbagai daerah di Indonesia. Kegiatan dakwah kali ini momentum langka. Kota Gresik juga layak bersyukur. Sebab, kedatangan ulama yang merupakan keturunan Rasulullah itu.
Para alumnus Darul Mustofa, Yaman, yang diasuh Habib Umar, insya Allah juga akan berbondong-bondong untuk datang. Banyak habaib dari berbagai daerah seperti Banten, Tangerang, Jawa Tengah, dan daerah lain juga hadir ke Gresik,’’ ujarnya kepada awak media.
Habib Umar adalah anak dari Habib Muhammad bin Salim. Dai terpandang di Hadrami. Dikenal luas sebagai mufti mazhab Imam Syafii. Habib Umar sudah piawai berdakwah sejak usia belasan tahun. Maklum, dia telah mendalami ilmu-ilmu agama sejak masih anak-anak. Habib Umar juga memiliki kecintaan dan kemampuan terhadap dunia sastra.
Maulid Adh-Dhiya’al-Lami’ (cahaya terang benderang) merupakan salah satu karyanya yang paling terkenal. Di Indonesia, kitab ini lebih dikenal sebagai Maulid Al-Habib Umar. Sebuah syair-syair yang berisi pujian terhadap Nabi Muhammad. Narasinya indah. Terkandung spirit mendidik (didaktis). Menyuguhkan sejarah kelahiran dan dakwah Rasulullah.
Menyambut kehadiran Habib Umar di Gresik, panitia bersama jajaran stake holder lain jauh-jauh hari telah mempersiapkan. Karena kegiatan itu, sepanjang Jalan Veteran pada Selasa (22/8) bakal ditutup. Mulai pukul 12.00 WIB hingga selesai. Karena itu, pengguna jalan mesti mencari jalur-jalur alternatif.
Kami sudah melakukan sosialisasi. Termasuk menyiapkan titik-titik parkir kendaraan para jemaah. Baik bus, roda empat maupun sepeda motor,’’ kata Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Pemkab Gresik Tarso Sagito, Minggu (20/8).
Panitia juga telah mengeluarkan larangan dan imbauan bagi jemaah yang mau hadir. Di antaranya, dilarang membawa spanduk atau atribut berbau partai politik, tidak membawa rokok maupun korek api, tidak boleh berebut selfie atau foto dengan undangan VVIP.
Adapun imbauan untuk jemaah antara lain membawa bekal makanan dan minuman sendiri-sendiri, membawa alas untuk duduk atau untuk salat, dan membuang sampah pada tempatnya. Jemaah dengan kondisi kesehatan kurang fit, dianjurkan untuk tidak hadir
Selain di Kota Gresik, Habib Umar juga menghadiri beberapa safari dakwah di sejumlah daerah lain. Di antaranya, Minggu (20/8), pukul 18.00 WIB, Jalsah para artis di Senayan, Jakarta. Senin (21/8), pukul 05.00 WIB, Dars Fajar di Masjid Istiqlal Jakarta; pukul 20.00 WIB, Tablig Akbar Majelis Rasulullah di Lapangan Monas, Jakarta.
Lalu, pada Selasa (22/8) antara lain hadir di Ponpes Tebuireng, Jombang, pukul 12.00 WIB. Dari Ponpes Tebuireng, baru kemudian Habib Umar bergerak ke Gresik. Rabu (23/8), pukul 05.00 WIB, mengisi Dars Fajr di Masjid Al-Akbar Kota Surabaya (MAS. Selanjutnya, ke Palangkaraya, Kalimantan Tengah.***