Hari ini Marsekal Hadi Tjahjanto Ultah Doa Netizen Diberi Sehat dan Panjang Umur

Hari ini Marsekal Hadi Tjahjanto Ultah Doa Netizen Diberi Sehat dan Panjang Umur

MONITORNUSANTARA.COM, Jakarta,- Hari ini adalah hari spesial bagi Panglima TNI, Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P. Pasalnya, ia berulang tahun ke ke-58. Di media sosial ucapan Selamat Ulang Tahun kepada Panglima TNI banyak disampaikan kalangan netizen memenuhi kolom komentar Instagram resmi Puspen TNI.

Salah satunya dari pengamat militer Asri Hadi. Staf Pengajar Senior IPDN ini menyampaikan ucapan Selamat Ulang Tahun kepada Marsekal TNI Hadi Tjahjanto S.I.P, sosok yang paling sukses dalam mengemban amanah sebagai Panglima TNI.

“Saya menyampaikan ucapan Selamat Ulang Tahun kepada Bapak Marsekal Hadi Tjahjanto, semoga Bapak senantiasa diberikan kesehatan dan panjang umur, kami sangat berterima kasih atas segala bhakti Bapak pada ibu Pertiwi,” ujar Asri Hadi di Jakarta, Senin (8/11/2021)

Asri Hadi berdoa agar Marsekal Hadi Tjahjanto senantiasa tetap diberikan kesehatan dan panjang umur.

Ucapan selamat juga disampaikan oleh Puspen TNI melalui akun Instagram resminya @puspentni yang dibarengi dua foto Hadi tengah mengepalkan tangan dan tersenyum. “Selamat Ulang Tahun Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto,” tulis Puspen TNI, Senin (8/11/2021).

Puspen TNI berharap, agar Allah SWT memberikan kesehatan dan umur panjang kepada Hadi. Tak hanya itu Puspen TNI berdoa agar Hadi terus mendapat kebahagiaan serta kesuksesan baik dalam tugas pengabdian kepada negara maupun keluarga.

“Semoga Allah SWT selalu memberikan umur panjang, kesehatan, kebahagiaan, sukses dalam keluarga dan tugas pengabdian kepada bangsa dan negara serta selalu dalam lindungan-Nya,” ungkapnya.

Netizen memenuhi kolom komentar dari unggahan tersebut dengan ucapan selamat dan harapan kepada Panglima TNI. Adapula yang mengucapkan terima kasih atas dedikasi yang dilakukan Hadi selama empat tahun.

“Aamiin YRA. Doa untuk bapak Panglima sehat selalu, semangat dan sukses terus. Terima kasih telah memberikan kinerja yang terbaik di TNI kepada negeri pak,” tulis @achagrammers_.

Hadi Tjahjanto merupakan Marsekal kelahiran Malang, Jawa Timur pada 8 November 1963. Hadi menjabat sebagai Panglima TNI sejak 8 Desember 2017, menggantikan Jenderal TNI Gatot Nurmantyo. Ia adalah Panglima TNI lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 dan Sekolah Penerbang TNI AU 1987.

Karir Hadi terbilang moncer, berbagai posisi strategis di TNI pernah di embannya. Hadi mengawali karir di Skadron Udara 4 yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang, Jawa Timur pada 1986.
Tahun demi tahun di kemiliteran dilewatinya. Hingga akhirnya, ia menjadi Kepala Staf Angkatan Udara pada 2017.

Tak butuh waktu lama, Hadi pun dicalonkan sebagai Panglima TNI oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi) menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo. Ia dilantik sebagai Panglima TNI pada 8 Desember 2017

Pengangkatannya menjadi terkenal karena merupakan panglima TNI kedua yang berasal dari Angkatan Udara setelah Marsekal TNI Djoko Suyanto.

Profil Perjalanan Hidup Hadi Tjahjanto

Hadi Tjahjanto memang lahir dari keluarga TNI AU. Ayahnya berpangkat Kopral dengan pangkat terakhir Sersan Mayor (Teknik). Sedangkan Ibunya penjual rujak cingur.

Ia bersekolah di SMP Negeri 3 Singosari, lulusan 1979. Lalu melanjutkan ke Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Malang angkatan 1982, yang kini bernama SMAN 1 Lawang.

Semasa menempuh pendidikan di tingkat SMA ia memilih jurusan IPA dan dikenal cerdas oleh teman-temannya. Pemilihan jurusan ini untuk mempermudah dalam merintis karier sebagai penerbang TNI AU.

Pendidikan Umum

SMP Negeri 7 Malang (kini SMP Negeri 3 Singosari, Malang), lulusan 1979
Sekolah Menengah Persiapan Pembangunan (SMPP) Malang (kini SMAN 1 Lawang), angkatan 1982
S1 Ilmu Politik

Pendidikan Militer

AAU (1986)
Sekolah Penerbang TNI AU (1987)
Seskoau
Sesko TNI
Lemhannas

Perjalanan Karir

Setelah lulus dari Akademi Angkatan Udara (AAU) dan dilantik sebagai perwira TNI AU dengan pangkat Letda oleh Presiden Soeharto pada 20 September 1986, ia mengawali kariernya di Skadron Udara 4 yang bermarkas di Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh, Malang.

Tugas Skadron Udara 4 adalah mengoperasikan pesawat angkut ringan untuk Operasi Dukungan Udara, SAR terbatas, dan kursus penerbang pesawat angkut.

Adapun tugas Hadi saat itu adalah menjadi pilot pesawat angkut Cassa. Pada tahun 1993, kariernya meningkat menjadi Kepala Seksi Latihan Skadron Udara 4 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh.

Selepas itu, tahun 1996 ayah dua putra itu tidak lagi mengurusi pesawat angkut ringan. Dia berganti memimpin pesawat angkut berat sebagai Komandan Flight Ops “A” Flightlat Skadron Udara 32 Wing Udara 2 Pangkalan Udara Abdul Rachman Saleh.

Kemudian memimpin pendidikan penerbang sebagai Komandan Flight Skadron Pendidikan 101 Pangkalan Udara Adi Soemarmo tahun 1997. Kemudian, tahun 1998, Hadi menjadi Kepala Seksi Bingadiksis Dispers Lanud Adi Soemarmo.

Pada tahun yang sama, ia menjabat sebagai Komandan Batalyon III Menchandra Akademi TNI. Setahun kemudian, tahun 1999, menjadi Instruktur Penerbangan Lanud Adi Sucipto. Memasuki tahun 2000 dipercaya menjadi Kepala Seksi Keamanan dan Pertahanan Pangkalan Dinas Operasi Lanud Adi Sucipto.

Tahun 2001, Hadi menjadi Komandan Satuan Udara Pertanian Komando Operasi Angkatan Udara I. Kemudian, tahun 2004, Hadi menjabat sebagai Kepala Departemen Operasi Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara.

Berikutnya, dia menjabat sebagai Kepala Dinas Personel Lanud Abdul Rachman Saleh tahun 2006, dan Kepala Sub Dinas Administrasi Prajurit Dinas Administrasi Persatuan Angkatan Udara tahun 2007.

Pada tahun 2010, Hadi menduduki posisi sebagai Komandan Pangkalan Udara Adisumarmo. Setahun kemudian, ia menjabat tugas di luar TNI AU menjadi Perwira Bantuan I/Rencana Operasi TNI dan Sekretaris Militer Kementerian Sekretaris Negara.

Dua tahun setelah itu, Hadi berpangkat Kolonel dan dipercaya menjadi Direktur Operasi dan Latihan Badan SAR Nasional. Dua bulan menjabat Kepala Dinas Penerangan TNI AU (2013–2015), Komandan Lanud Abdul Rachman Saleh, pada Juli 2015, Hadi ditugasi menjadi Sekretariat Militer Presiden RI Jokowi dan pangkatnya naik menjadi Marsekal Muda.Pada bulan November 2016, Hadi dilantik menjadi Irjen Kementerian Pertahanan.

Tiga bulan setelahnya, Hadi terpilih menjadi Kepala Staf Angkatan Udara, tepatnya pada 18 Januari 2017 menggantikan Agus Supriatna. Pada masa ini banyak terbongkar kasus korupsi di Kemenhan, antara lain pengadaan pesawat dan helikopter.

Ia dicalonkan oleh Jokowi menjadi Panglima TNI menggantikan Jendral Gatot Nurmantyo. Setelah disetujui DPR RI, ia pun resmi dilantik pada 8 Desember 2017 lalu. Dan pada akhir November 2021 ini, Marsekal Hadi Tjahjanto akan pensiun digantikan Jenderal Andika Perkasa. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *