Jamaah Gresik Belum Lunasi BPIH Sebanyak 340

Gresik, Jatim MONITORNUSANTARA.COM- Sebanyak 340 jamaah asal Gresik belum melunasi BPIH (Biaya Perjalanan Ibadah Haji). Berdasarkan data Kantor Kementrian Agama (Kemenag) setempat dari 2.299 jamaah haji yang berhak lunas, baru 1.959 jamaah atau 85 persen. Terkait dengan Kementrian Agama Republik Indonesia memperpanjang pelunasan hingga 12 Mei 2023.

Kepala Seksi (Kasi) Penyelenggara Haji dan Umrah Kantor Kemenag Gresik Lulus menuturkan, sampai 5 Mei 2023 jamaah yang sudah melunasi berjumlah 1.959, terdiri dari 1.882 kategori lunas tunda, lansia, dan nomor urut, serta 77 cadangan. Sedangkan kuota Gresik sebanyak 2.299 CJH terdiri dari 2.119 kategori lunas tunda 2020, lunas tunda 2022, serta nomor urut porsi, 37 prioritas lansia, dan 143 cadangan.

“Jamaah asal Gresik yang telah melunasi BPIH baru 85 persen, sedangkan yang belum melunasi sekitar 15 persen. Yakni 340 jamaah yang terdiri dari 274 kategori lunas tunda, lansia, dan nomor urut, serta 66 cadangan,” tuturnya, Rabu (10/05/2023).

Lulus menjelaskan adanya perpanjangan ini. Kementrian Agama menambah kuota cadangan dari sebelumnya 10 persen menjadi 15 persen. Sebetulnya, sejauh ini persiapan keberangkatan haji sudah matang. Tinggal menunggu sampai batas waktu pelunasan 12 Mei 2023. “Saat ini 80 persen paspor jamaah juga sudah kami kirim ke asrama haji. Kemarin juga sudah melakukan manasik massal,” paparnya.

Untuk keberangkatan jamaah sendiri, Gresik terdiri dari lima kloter. Diperkirakan berangkat mulai 15 Juni 2023. Namun, jadwal tersebut masih bisa berubah ini karena Gresik merupakan daerah penyangga. Biasanya kloter pertama dari Madura, nanti jamaah Gresik bisa berangkat lebih awal atau sesuai perkiraan 15 Juni.

Ia menambahkan, pihaknya berharap jamaah yang masuk keberangkatan tahun 2023 ini segera melunasi BPIH. Pasalnya, apabila sampai batas pelunasan belum membayar, maka akan digantikan jamaah lain. “Penggantinya bisa dari luar Gresik. Hal ini karena ada aturan baru apabila ada sisa porsi akan diberikan kepada nomor urut berikutnya bukan me pendamping,” imbuhnya