Jakarta, MONITORNUSANTARA.COM,- Innalilahi wa Innalilahi Rojiun. Kabar duka datang dari keluarga besar Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri). Salah satu putra terbaiknya Dr Eko Prasetyanto PP. S.Si,M.Si,MA yang saat ini menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Ekonomi dan Pembangunan meninggal dunia di Rs. St. Carolus Jakarta Pusat pada Jumat kemarin tanggal 7 Juni 2024 pukul 21.30 WIB.

Sosok almarhum dikenal sebagai salah satu konseptor dan perancang Undang Undang (UU) tentang Pemerintahan Desa. Abdi praja Kementrian Dalam Negeri (Kemendagri) ini bersama rekannya, mendapat kepercayaan dari Pemerintah dan Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) untuk menyiapkan naskah akademik Undang Undang (UU) tentang Pemerintahan Desa.

Pembahasan UU Pemerintahan Desa ini sebagai tindak lanjut dari pemecahan UU No 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah (Pemda) menjadi tiga UU, yakni UU Pemda, UU Pemilu, dan UU Pemdes.

Kabar duka ini datang dari keluarga almarhum:

BERITA DUKACITA

Telah berpulang dengan tenang ke pangkuan Tuhan, Bapak DR. Eko Prasetyanto, PP., S.Si, M.Si, MA. (Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Ekonomi dan Pembangunan) pada hari ini Jumat tanggal 7 Juni 2024 pukul 21.30 WIB di Rs. St. Carolus Jakarta Pusat.

Ketua Dewan Redaksi EDITOR.ID yang juga dosen senior Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN) Kemendagri, Drs Asri Hadi MA menyampaikan ungkapan turut berduka cita atas meninggalnya DR Eko Prasetyanto,PP,S.Si,M.Si, MA. Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Ekonomi dan Pembangunan. Asri mendoakan agar almarhum diberikan ampunan dan pahalanya yang besar dari Allah SWT.

“Semoga almarhum diberikan tempat tertinggi di sisi Nya dan keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan,” ujarnya.

“Saya mengenal Almarhum Pak Eko adalah sosok yang sederhana, humble ramah kepada siapapun. Beliau semasa hidupnya adalah sosok yang tutur katanya halus serta santun kepada setiap orang yang dijumpainya,” ujar Asri Hadi.

Eko Prasetyanto Purnomo Putro pernah menjabat sebagai Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa (Dirjen Bina Pemdes) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri).

Rangkaian Acara persemayaman dan pemberangkatan alm Bp Dr Eko Prasetyanto PP. S.Si, M.Si, MA

1. Tanggal 7 Juni 2024, Jenazah disemayamkan di Rumah Duka St. Carolus Ruang Petrus D lantai 1
2. Tanggal 8 Juni 2024, Pk.08.00 Bapak Menteri Dalam Negeri (Mendagri) berkunjung ke St. Carolus
3. Tanggal 8 Juni Pk.09.00 Pemberangkatan Jenazah ke Yogyakarta melalui transportasi Darat, dengan di dahului ibadah Pelepasan
4. Tanggal 9 Juni 2024 prosesi pemakaman secara agama Kristen di Desa Bajang, Wijirejo Bantul Yogyakarta

Profil Eko Prasetyanto, Mengawali Karier Mengurus Desa Hingga Jabat Dirjen Bina Pemdes

Jabatan terakhir Eko Prasetyanto Purnomo Putro adalah Staf Ahli Menteri Dalam Negeri Bidang Ekonomi dan Pembangunan. Beliau pernah menduduki jabatan sebagai Direktur Jenderal Bina Pemerintahan Desa Kementerian Dalam Negeri (Dirjen Bina Pemdes Kemendagri), menggantikan Yusharto Huntoyungo pada November 2022.

Sebelum menjadi Dirjen Bina Pemdes, Eko Prasetyanto pernah menjabat sebagai Kepala Badan Strategi Kebijakan Dalam Negeri (BSKDN) dan Plh Kepala Badan Litbang Kemendagri.

Sosok pejabat berpenampilan sederhana itu juga pernah menjadi Staf Ahli Menteri Dalam Negeri.

Eko Prasetyanto Purnomo lahir di sebuah desa di Bantul, Yogyakarta, pada 4 Juni 1968. Ayahnya bernama Sutardjo Purnomo, seorang Kepala Sekolah di sebuah SMP di Bantul, Yogyakarta.

Dan ibunya bernama Retnaningdyah Ninik Prasetyanti. Orang tuanya memberi nama Eko Prasetyanto Purnomo Putro yang berarti “Anak laki-laki yang diharapkan setia dan menjadi suluh bagi keluarga”.

Begitu arti nama Eko Prasetyanto Purnomo Putro. Hidup dan tumbuh di pedesaan membuat Eko sangat menyukai desa, walaupun ketika SD hingga di Perguruan Tinggi dititipkan di rumah Pakdenya, KRT Hutomo Prawironegoro, di Kota Yogya.

Namun, Eko bisa dibilang sepanjang hidupnya berurusan dengan desa. Hal ini di karenakan setiap Sabtu dijemput ayahnya, Sutardjo untuk kembali ke Desa Bajang, Wijirejo, Pandak, Bantul, kampung kelahirannya.

Bahkan karena sering diajak di berbagai kegiatan di Desa oleh Ayahnya, menghantarkan Eko sebagai salah satu Ketua Pemuda dan Karang Taruna di Desa tersebut.

Ketertarikan untuk mempelajari dan mendalami tentang Desa mengantarkan juga Eko masuk ke jurusan Geografi, Universitas Gadjah Mada (UGM) pada 1987. Beliau tertarik dengan pedesaan terutama tata guna lahan, geografi, dan budaya desa. Ia sangat memahami betul.

Saat melanjutkan studi program S2 dan S3, Eko juga memperdalam topik-topik Desa. Usai lulus S1, Eko mengawali karirnya langsung menjadi seorang Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) di Direktorat Jenderal (Ditjen) Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD) Kemendagri pada 1996.

Karirnya ia titi dari bawah, dari staf biasa, kasi, kasubdit, dan kemudian direktur. Semuanya di PMD (kurang lebih 25 Tahun sebelum promosi menjadi Sahmen). Selama di Bina Pemdes (PMD ketika itu), ia pernah menduduki jabatan tiga direktur (Direktur Pemdes dan Kelurahan, Direktur Evaluasi Perkembangan Desa serta Direktur Kelembagaan dan Kerjasama Desa). (tim)

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com