JAKARTA, MonitorNusantara – Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Dr. Mohammad Fadil Imran, M.Si. Mengukuhkan Tim Anti Tawuran di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan. Dalam acara pengukuhan Tim Anti Tawuran di Kelurahan Manggarai, Kecamatan Tebet, Jakarta Selatan itu dihadiri oleh Wakil Walikota Jakarta Selatan, Dirbinmas, Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kapolres Metro Jakarta Selatan, Dandim 0504/Jakarta Selatan, Camat Tebet dan Lurah Manggarai, Selasa (11/10/2022).

Dalam sambutannya, Kapolda menyampaikan apresiasi kepada Bhabinkamtibmas, Babinsa maupun perangkat RW di Kelurahan Manggarai. Ini merupakan tugas pertama dan mulia bagi Kombes Pol Ade Ary selaku Kapolres Metro Jakarta Selatan bisa berkolaborasi dengan perangkat RT, RW dan Tokoh Masyarakat, Ibu-ibu PKK, Hansip, Bhabinkamtibmas, Babinsa untuk menyelesaikan persoalan yang ada di wilayah Manggarai.

Pesan Kapolda kepada Kombes Pol Ade Ary sebagai Kapolres Metro Jakarta Selatan agar bisa menyelesaikan persoalan yang ada di wilayah Manggarai. Apabila wilayah Manggarai selesai, insya Allah wilayah Jakarta Selatan selesai dalam 50%. Kapolres harus datang setiap minggu ke wilayah Manggarai agar dikenal oleh warga Manggarai.

“Sepanjang tahun 2022 saja, kasus tawuran masih sering terjadi di Manggarai dan wilayah Jakarta lainnya. Hal ini menjadi bukti bahwa progres kita dalam memerangi tawuran masih belum maksimal. Fenomena ini seperti sudah menjadi penyakit masyarakat yang “kronis”, menahun, dan tak kunjung sembuh,” kata Irjen Fadil.

Dalam menghadapi permasalahan tawuran di Ibukota, kita harus “mencabut rumput sampai ke akar-akarnya.” Sehingga kita bisa meredam potensi tawuran di masyarakat sebelum terjadi.

“Hari ini, Insya Allah momentum yang baik dan tepat untuk kita berkumpul dan guyub di sini, untuk turun langsung melihat situasi dan kondisi yang real. Saya tidak ingin pertemuan ini hanya sekedar seremonial semata. Saya meminta jajaran Polda Metro Jaya terus berinovasi dan mengarah kepada perspektif pemolisian modern yang selalu mengedepankan pencegahan kejahatan. Tapi tidak dapat bekerja sendiri, harus merangkul, bekerja sama dan #BergerakBersama Bapak/Ibu sekalian,” terang Kapolda.

Polda Metro Jaya tidak bisa mencegah tawuran sendiri, perlu adanya kolaborasi dan sinergitas agar upaya ini berjalan lebih efektif.

Mengapa? Bayangkan, yang tawuran ini pasti memiliki keluarga, ada pranata keluarga, ada tetangga, ada sekolah, ada Pak RT, RW, Karang Taruna, Pak Lurah, Pak Camat, Bapak Walikota fungsi kontrol harus holistik, begitu juga dengan intervensinya. Namun kunci utamanya adalah “Ketahanan Keluarga.”

Polda Metro Jaya akan terus melakukan upaya preventif Kepolisian dengan mengusung “Program Ada Polisi”, yang bertujuan untuk mendatakan dan mencegah terjadinya tindakan kriminal oleh pelaku. Ini adalah wujud pemolisian modern berbasis komunitas, penguatan pada pencegahan.

“Semoga dengan adanya Tim Anti Tawuran Kelurahan Manggarai, mampu berkontribusi untuk meminimalisir angka tawuran di Manggarai,” tutup Irjen Fadil. (**)

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com