WONOGIRI, MonitorNusantara – Setiap anggota Polri tentunya memiliki tugas yang berat dalam menjaga Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik dari sisi pelayanan, pengayoman dan tugas perlindungan terhadap seluruh masyarakat adalah tanggung jawab semua anggota Polri. Namun demikian, tugas berat bukanlah menjadi kendala, namun harus menjadi tantangan di era masyarakat yang melek teknologi.
Polri sebagai pengayom, pelindung dan pelayan masyarakat, tetap saja ada pelanggaran-pelanggaran yang dilakukan oleh (oknum) anggota Polri di berbagai wilayah. Ini menunjukkan bahwa ada ketidakseimbangan antara sikap, sifat, mental dan habitatnya yang berimplikasi terhadap pelanggaran baik disiplin maupun pelanggaran etik.
Kalau ditilik dari latar belakang sumber daya manusianya, sejatinya semua anggota Polri memiliki SDM yang sangat baik, secara psikologis, mental dan spiritual lantaran syarat masuk menjadi anggota Polri ada standar penilaian yang komprehensif. Jadi, jika ada anggota Polri melakukan pelanggaran artinya bahwa ada budaya/kebiasaan yang salah namun dipertahankan yang harus dikalahkan.
Hal ini yang menjadikan alasan rasional semua personel Polri, bahwa butuh penyeimbang sebagai recharger otak dan hati yang selama ini digunakan dalam tugas-tugasnya dalam pelayanan, pengayoman dan perlindungan.
Atas dasar itu, Kapolres Wonogiri AKBP Dydit Dwi Susanto, S.I.K., M.Si. menggelar kegiatan motivasi untuk semua anggotanya dan Bhayangkari di jajaran Polres Wonogiri.
Kapolres yang berpengalaman dalam bidang Propam itu menggelar motivasi dalam beberapa sesi dengan mendatangkan motivator nasional dari Thanks Institute Indonesia, Dr. Ketut Abid Halimi, S.Pd.I., M.Pd. C.Ht. sekitar pukul 08.00-15.30 WIB yang dilaksanakan di gedung serbaguna Wichaksana Laghawa, Sabtu (24/09/2022).
“Tidak lama lagi, akan ada banyak sekali tugas-tugas penting yang harus dijalankan semua anggota Polri khususnya anggota kami di Polres Wonogiri, mulai bosterisasi hingga suksesi pemilu 2024. Oleh karena itu, kami menggelar giat refresh dan recharge mental dan otak anggota agar anggota kami lebih fresh hatinya dalam menjalankan tugas-tugas Negara,” kata Kapolres Dydit.
Kapolres kelahiran kota Pahlawan tersebut mewajibkan semua Pejabat Utaman maupun Bhayangkari mengikuti kegiatan refresh mental tersebut mulai awal hingga akhir.
Sementara itu, Kabag SDM Polres Wonogiri Kompol Prawito, S.H. mengucapkan terima kasih kepada Kapolres dan para motivator dari Thanks Institute Indonesia karena acara berjalan lancar, menyenangkan dan penuh khusyuk.
AKP Supardi, S.H. selaku Kasat Sabhara Polres Wonogiri juga memberi testimoni bahwa dirinya dan istri merasa lebih fresh dan sejuk dalam pikiran dan mental setelah mengikuti kegiatan tersebut.
“Terima kasih Pak Kapolres karena telah menggelar kegiatan ini. Semoga kami semua dan keluarga besar Polres Wonogiri semakin bersemangat dan mampu memberi pelayanan lebih baik kepada masyarakat, kegiatan ini sangat bermanfaat sekali untuk kami,” tuturnya. (*)