Kemendikbudristek Dapat Dua Penghargaan Rekor MURI

Foto Humas Kemendikbudristek

MONITORNUSANTARA.COM, Jakarta, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) mendapatkan dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Hal ini setelah Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi (Ditjen Diktiristek) Kemendikbudristek meraih rekor atas unit kementerian dengan fasilitas komputer kapasitas komputasi terbesar dan kolaborasi pembelajaran dengan satuan pendidikan dasar dengan mahasiswa terbanyak.

Pelaksana Tugas Direktur Jenderal Diktiristek Kemendikbudristek Nizam berharap dua capaian itu bisa memacu pihaknya untuk terus berinovasi dan melakukan terobosan lainnya untuk memajukan pendidikan tinggi Indonesia.

“Terima kasih kepada MURI yang telah memberikan penghargaan ini,” kata Nizam dalam anugerah Diktiristek 2021, Kamis (13/1).

Dia menjelaskan di bidang teknologi, Ditjen Diktiristek meraih rekor atas unit kementerian dengan fasilitas komputer kapasitas komputasi terbesar.

Rekor ini diraih atas layanan terbaru Ditjen Diktiristek, yaitu AI Centre.

­
AI Center merupakan fasilitas server komputasi berkemampuan tinggi untuk pengembangan artificial intelligence (AI).

Fasilitas superkomputer Dikti AI Center ini bertujuan untuk menciptakan talenta AI nasional melalui berbagai kegiatan pelatihan maupun pendidikan yang bekerja sama dengan industri dalam kaitannya dengan Merdeka Belajar Kampus Merdeka.

Ditjen Diktiristek Kemendikbudristek mendapatkan dua rekor MURI atas capaiannya di bidang pendidikan dan teknologi.

Fasilitas ini juga digunakan perguruan tinggi dan mitra untuk menghasilkan inovasi-inovasi di bidang AI.

Superkomputer hadir untuk mahasiswa dan dosen di dalam melakukan penelitian di bidang-bidang AI.

Selain itu, di bidang pendidikan, Ditjen Diktiristek juga meraih rekor atas kolaborasi pembelajaran dengan satuan pendidikan dasar dengan mahasiswa terbanyak.

Penghargaan ini diraih berdasarkan jumlah mahasiswa yang mengikuti program Kampus Mengajar.
Program ini melibatkan mahasiswa untuk mengajar di berbagai sekolah dasar (SD) di seluruh wilayah Indonesia. (jpnn.com)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: