Kementerian PUPR Siap Dukung Penyelenggaraan G20 di Bali Tahun 2022

Dok Foto pu.go.id
Dok Foto pu.go.id

MONITOR NUSANTARA, Jakarta – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono bersama Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK) Siti Nurbaya, Gubernur Bali Wayan Koster, Kepala Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM) Hartono Prawiraatmadja melakukan survey lapangan pematangan rencana kesiapan showcase Konservasi Mangrove KTT G-20 tahun 2022 di Provinsi Bali. Hal ini merupakan amanat dari Presiden Joko Widodo untuk terus mengupayakan secara masif rehabilitasi dan konservasi mangrove.

Menteri Basuki mengatakan, dalam KTT G20 Indonesia sebagai tuan rumah nanti pada tahun 2022 akan mengambil tema besar yaitu recover together, recover stronger. Untuk itu,
dikatakan Menteri Basuki, Bali yang akan menjadi pusat lokasi penyelenggaraan KTT G20 akan dibuat lebih ramah lingkungan melalui kegiatan pembenahan infrastuktur kawasan yang
didukung dengan penghijauan yang masif.

Dikatakan Menteri Basuki, Kementerian PUPR akan mendukung pengembangan lokasi Mangrove Research Center yang lebih baik sebagai bentuk komitmen Indonesia untuk mengambil peran
besar dalam isu-isu perubahan iklim.

Melalui KTT G20, kata Menteri Basuki menyatakan bahwa Indonesia ingin memperlihatkan pada dunia bahwa bisa memimpin misi penyelamatan bumi melalui pengembangan dan penyelamatan mangrove.

“Untuk itu Kementerian PUPR bersama Kementerian LHK menyiapkan lokasinya dengan konsep the bigger the better, kalau ada 10 hektare siap kita kerjakan, kalau ada 100 hektare juga siap kita kembangkan, jadi lebih besar lebih baik, kita tunjukkan pada dunia bahwa Indonesia memiliki dan dapat mengembangkan mangrove dengan baik”. ungkap Menteri Basuki.

Tidak hanya menyiapkan revitalisasi pengembangan kawasan Mangrove Research Center, Menteri Basuki menyatakan Kementerian PUPR juga menyiapkan lingkungan sekitar jalan sejak
dari bandara sampai ke venue. “Agar terlihat Bali benar-benar merawat lingkungan dengan baik. Semua jalan harus lebih hijau dari sekarang. Kalau kita lihat menuju Nusa Dua, perlu penambahan supaya lebih rimbun,” kata Menteri Basuki.

Tidak hanya jalan arteri, Menteri Basuki juga meminta penghijauan di ruas Jalan Tol Bali Mandara. “Hijau ini bisa dengan pohon atau tanaman bunga untuk beautifikasi sehingga
lebih terlihat lembut, hal ini nanti akan disiapkan dengan arsitek landscape untuk desainnya,” kata Menteri Basuki.(*kementerianpupr)

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: