Kiat Pemulihan Diri Pasca Donor Darah

donor darah

MonitorNusantara.com – Melakukan donor darah memang mempunyai beberapa keuntungan untuk kesehatan. Misalnya saja menghindarkan seseorang dari serangan jantung atau stroke, meningkatkan kesehatan hati, dan kemungkinan besar dapat membantu orang lain yang mengalami musibah.

Meski begitu, ketika seseorang melakukan donor darah ada beberapa efek samping yang bisa dirasakan olehnya. Misalnya pusing atau kelelahan. Untuk mencegah terjadinya efek yang lebih berat dan berdampak pada kesehatan jangka panjang, sebaiknya Anda perlu menyimak informasi di bawah ini tentang tips memulihkan diri setelah melakukan donor darah.

Tips Memulihkan Diri yang Praktis

Berikut tips praktis yang bisa Anda coba.

1. Pusing atau Mual

Beberapa orang mengalami pusing atau mual setelah mendonorkan darah. Ini karena volume darah yang lebih rendah di dalam tubuh menyebabkan penurunan sementara tekanan darah. Langkah-langkah pencegahan tertentu dapat membantu, seperti minum air putih sebelum atau sesudah mendonorkan darah.

Jika Anda mengalami pusing atau mual, maka Anda harus menghentikan sementara kegiatan yang dilakukan kemudian duduk atau berbaring. Ambil napas dalam-dalam dan lambat sampai pusing dan mual ini hilang. Mengangkat kaki juga bisa membantu meredakan gejala ini.

2. Berdarah

Setelah donor darah selesai, petugas akan menempatkan perban di atas area tempat jarum dimasukkan. Mereka juga akan memberikan tekanan lembut untuk membantu pembekuan darah sehingga luka cepat sembuh.

Jika darah Anda tidak membeku dengan cepat, Anda mungkin perlu istirahat. Untuk membantu mencegah pendarahan, pastikan perban terpasang dengan benar di atas luka, dan cobalah untuk menghindari menggunakan lengan sedapat mungkin.

Jika pendarahan kemali terjadi, berikan sedikit tekanan di atas luka, dan angkat lengan di atas kepala selama sekitar lima menit sampai pendarahan berhenti.

Setelah luka tertutup, lepaskan perban dan cuci area tersebut dengan lembut menggunakan sabun dan air. Lakukan ini secara teratur sampai luka benar-benar sembuh.

3. Memar dan Nyeri

Beberapa orang mengalami memar di sekitar area tempat jarum infus dimasukkan. Ini terjadi sebab jaringan di bawah kulit terus berdarah selama proses donor darah berlangsung.

Jika memar menyebabkan rasa tidak nyaman, kompres dengan handuk dingin empat kali sehari selama 20 menit selama dua hari pertama. Kompres dapat meredakan memar sampai nyeri hilang. Anda juga dapat minum obat penghilang rasa sakit.

Apabila Anda merasakan rasa sakit yang parah atau berlangsung lama di luar batas wajar, Anda harus segera menghubungi dokter.

4. Kelelahan atau Rasa Capek

Kelelahan ringan adalah hal normal setelah melakukan donor darah. Siapa pun yang merasa lelah setelah mendonorkan darah harus beristirahat sampai mereka merasa lebih baik.

Minum banyak air dan mengembalikan kadar vitamin dan mineral dapat membantu mengurangi kelelahan.

Jika Anda merasa ingin pingsan, Anda bisa duduk dan meletakkan kepala di antara lutut. Posisi ini membuat kepala Anda lebih rendah dari jantung yang memungkinkan darah mengalir lebih cepat ke arah otak. Berbaring dengan kaki terangkat juga dapat membantu mencegah Anda pingsan. Jika gejalanya tidak membaik, Anda harus segera menghubungi dokter.

5. Dehidrasi

Untuk mengisi kembali cairan dalam tubuh, Anda perlu minum air dan cairan lain sebelum dan sesudah menyumbangkan darah.

Anda juga harus beristirahat dan menghindari mengangkat beban berat, olahraga berat, atau aktivitas berat selama 12 jam setelah donor darah. Beristirahat membantu tubuh untuk pulih.

Novita Irdawati

dr. Irdawati Novita, Alumnus Kedokteran Tarumananegara 2006 adalah pakar aesthetic dari Atceanics Aesthetic Experts yang saat ini aktif dalam organisasi DPP Pemuda Bulan Bintang sebagai Wakil Ketua Umum.

Tentang : Experience in Aesthetic field such as asian skin problems (Acne Problems, Hyperpigmentation, mild skin lesion), skin rejuvenating program (Botox, Filler, Threadlift, Microneedling, Peeling), Detoxifying system (Vaginal Ozone, Hydrocolon therapy, Ozone system for Aesthetics), Celullar cell for aging program (Stemcell treatment for aging problems, freshcell, Platelet Rich Plasma Methode), Slimming Program.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: