Cianjur, MONITORNUSANTARA.COM – Volume kendaraan di jalur Puncak, Cianjur, Jawa Barat, menuju arah Bogor dan seterusnya pada H+7 Idul Fitri 1444 Hijriah mengalami antrean panjang dengan laju tersendat, sehingga petugas di masing-masing pos pengamanan (pospam) dikerahkan ke jalan untuk mengantisipasi macet total.
Pewarta Antara di jalur mudik Cianjur, Minggu, melaporkan antrean kendaraan sudah terlihat sejak Minggu (30/4) pagi dan terus memanjang hingga petang, sehingga sejumlah rekayasa arus termasuk sistem satu arah sempat dilakukan menjelang siang hari.
Namun sistem satu arah menuju Bogor yang diberlakukan selama dua jam, belum dapat mencairkan antrean karena dari arah sebaliknya Bogor menuju Cianjur, mengalami peningkatan dan sempat terjadi macet dari kedua arah, namun kembali mencair setelah satu jam.
Tim pengurai kemacetan disiagakan di sejumlah titik macet di sepanjang jalur Puncak-Cipanas seperti di pertigaan Hanjawar, Kebun Raya Cibodas dan Pasar Cipanas, sehingga pada Minggu petang jalur dari Bogor menuju Cianjur berangsur normal.
Kasat Lantas Polres Cianjur, AKP Anaga Budiharso, mengatakan untuk mengantisipasi macet total pada H+7 lebaran yang diprediksi akan menjadi puncak arus balik kedua, pihaknya telah berkoordinasi dengan Polres Bogor untuk memberlakukan sistem buka tutup selama beberapa jam.
“Sistem buka tutup satu arah sempat dilakukan pagi hari dan siang hari menuju Bogor dari Cianjur, sebagai upaya antisipasi melonjaknya volume kendaraan yang melintas pada akhir libur hari raya. Bahkan kendaraan dengan ciri khas mudik dari Cianjur diarahkan ke jalur alternatif,” katanya.
Anaga menjelaskan, pada H+7 lebaran peningkatan volume kendaraan dengan ciri khas mudik masih tinggi menuju arah Jabodetabek sejak pagi hingga malam hari, sehingga pihaknya melakukan penutupan arus menuju Puncak dari Bundaran Tugu Lampu Gentur sebagai antisipasi.
“Ketika antrean kendaraan terus memanjang dan lebih dari enam kilometer, kami menutup jalur menuju Puncak mulai dari by pass, Cianjur. Pengendara dengan tujuan Jabodetabek akan diarahkan ke Jonggol dan Sukabumi, namun sifatnya situasional,” katanya.***