Jakarta, MONITORNUSANTARA.COM – Lembaga filantropi LAZISNU menyalurkan bantuan untuk warga terdampak banjir bandang yang melanda Kabupaten Garut, Jawa Barat, yang hingga kini masih memerlukan sejumlah kebutuhan pokok.
“Program (bantuan) ini adalah bagian dari program pendistribusian LAZISNU PBNU, di mana salah satunya adalah membantu warga dalam penanggulangan bencana,” ujar Ketua LAZISNU PBNU Qohari Cholil dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Selasa, yang dilansir Antara.
Banjir bandang di Kabupaten Garut terjadi pada pertengahan Juli 2022. Sebanyak 785 orang harus mengungsi dan 4.328 rumah terdampak kerusakan baik ringan, sedang, maupun berat.
Kendati bencana sudah terjadi satu bulan, hasil asesmen LAZISNU melaporkan tak sedikit warga yang belum pulih dan masih memerlukan bantuan.
Qohari mengatakan bantuan yang disalurkan oleh LAZISNU PBNU berupa 500 paket beras untuk warga terdampak banjir bandang di Garut. Bantuan tersebut juga, kata dia, implementasi penyaluran zakat korporasi PT Paragon Technology and Innovation.
“Dana untuk bantuan ini diambil dari hasil zakat corporate (korporasi) PT Paragon yang dikelola oleh LAZISNU PBNU,” kata dia.
Ia menjelaskan LAZISNU PBNU memiliki lima program prioritas dalam penanggulangan bencana. Selain program pendistribusian, seluruh dana zakat, infak, dan sedekah (ZIS) yang dikelola LAZISNU ditujukan untuk program ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan dakwah.
“Ke depan, setiap terjadi bencana di Indonesia dan juga di tempat lainnya, Insya Allah LAZISNU PBNU akan hadir untuk membantu warga yang terdampak bencana,” kata dia.***