MONITORNUSANTARA.COM, Jakarta,- Laga perebutan final Liga Champions leg kedua antara raksasa Inggris Liverpool melawan raksasa Spanyol Villareal berlangsung dramatis. Liverpool nyaris saja tumbang saat bertandang ke markas Villarreal pada leg kedua semifinal Liga Champions 2021/22.
Di babak pertama Villareal tampil eksplosif sejak awal laga dan mampu membuka asa melaju ke final setelah menjebol gawang Liverpool dua gol tanpa balas 2-0 sehingga kedudukan agregat 2-2.
Sayang dibabak kedua, Liverpool justru jadi bintang panggung bagi pendukung Villareal sebagai tuan rumah di Estadio La Ceramica. Liverpool mampu membalikkan keadaan dengan menggelontor tiga gol ke gawang Villareal.
Keadaan berbalik Liverpool unggul, skor menjadi 2-3 sekaligus mengubur impian Villareal melaju ke babak Final Liga Champions 2021/22.
Bertindak sebagai tuan rumah di Estadio La Ceramica pada semifinal leg kedua, Rabu (4/5/2022) dini hari WIB, Villarreal justru kalah 2-3 sehingga membuat agregat gol 2-5 untuk keunggulan Liverpool.
Villarreal sejatinya unggul terlebih dahulu pada babak pertama melalui Boulaye Dia (3′) dan Francis Coquelin (41′).
Sayang, keunggulan itu tidak bertahan hingga akhir laga karena Liverpool menyarangkan tiga gol balasan melalui Fabinho (62′), Luis Diaz (67′), dan Sadio Mane (74′).
Jalannya pertandingan
Pasukan Unai Emery tampil apik pada 10 menit pertama dengan langsung menyerang pertahanan Liverpool. Tanpa kehadiran Arnaut Danjuma karena cedera, Pelatih Villarreal Unai Emery menduetkan Gerard Moreno dan Boulaye Dia di sektor depan.
Strategi itu terbilang tepat karena Boulaye Dia mampu membuka keunggulan Villarreal ketika laga baru berjalan tiga menit.
Berawal dari umpan manis Etienne Capoue ke dalam kotak penalti, bola mampu diterima oleh Dia dan sukses membuat Alisson Becker harus memungut bola dari gawangnya.
Unggul 1-0 membuat Raul Albiol dan kawan-kawan semakin bernafsu mencetak gol tambahan untuk mengejar ketinggalan agregat.
Hingga menit 20′, Liverpool tampak bermain di bawah tekanan Villarreal. Jordan Henderson dan kawan-kawan hanya melepaskan dua tembakan off target yang dilakukan Naby Keita.
Memasuki menit 37′, sebuah insiden terjadi. Naby Keita melakukan blunder ketika kehilangan bola di lini tengah. Bola kemudian dicuri oleh Giovani Lo Celso. Gelandang Villarreal itu berhasil menciptakan situasi one on one dengan Alisson Becker.
Alisson lalu menutup pergerakan Lo Celso dengan menjatuhkan gelandang Argentina itu di kotak terlarang. Para pemain Villarreal lantas melancarkan protes karena menganggap itu pelanggaran. Namun, wasit tetap tidak memberikan hadiah penalti.
Insiden itu tampaknya membuat Villarreal semakin terlecut mencari gol tambahan. Menit 41′, Estadio La Ceramica kembali bergumuruh.
Umpan silang Etiene Capoue disambut dengan tandukkan oleh Francis Coquelin yang menghunjam deras gawang Liverpool. Gol! Villarreal kini unggul 2-0 sekaligus membuat agregat menjadi imbang 2-2. Skor tersebut bertahan hingga turun minum. Villarreal dalam kondisi sedikit di atas angin.
Memasuki babak kedua, Pelatih Liverpool Jurgen Klopp melakukan pergantian di sektor depan. Diogo Jota ditarik ke luar dan posisinya ditempati Luis Diaz.
Strategi itu membuat permainan The Reds semakin hidup. Liverpool berhasil menciptakan peluang berbahaya pada menit 54′. Tren- Alexandre Arnold mencoba peruntungannya dengan melepaskan tembakan jarak jauh. Sayang, bola masih mengenai pemain belakang Villarreal.
Terus mengurung pertahanan Villarreal, Liverpool akhirnya memperkecil kedudukan pada menit 62′. Berawal dari umpan terobosan Mohamed Salah, Fabinho lalu meneruskannya dengan tembakan dari dalam kotak penalti. Bola mengalir deras ke gawang Villarreal yang dikawal Geronimo Rulli. Gol! Liverpool 1-2 Villarreal. Hingga pertandingan berakhir, Liverpool unggul 3-2.***