Batusangkar, Tanah Datar, MONITORNUSANTARA.COM- Mahkamah Agung (MA) RI melalui program MA Peduli kembali memberikan bantuan kepada korban bencana alam banjir bandang di Kabupaten Tanah Datar dengan membangun kembali surau yang hanyut di terjang banjir bandang di nagari Parambaan kecamatan Lima Kaum. MA Peduli juga membantu biaya pendidikan bagi anak-anak korban bencana.

Momen peletakan batu pertama pembangunan surau Tigo Batua dilakukan langsung oleh Ketua Kamar Tata Usaha Negara Prof. DR. H. Yulius, SH.MH di Kabupaten Tanah Datar, Sumatera Barat setelah menempuh perjalanan beberapa jam dari Bandara Internasional Minangkabau (BIM) .

Dikesempatan tersebut Prof. Yulius sampaikan atas keprihatinan terhadap bencana banjir bandang yang terjadi di Nagari Parambahan banyak rumah yang hanyut termasuk Surau tempat beribadah masyarakat.

“Kami keluarga besar Mahkamah Agung RI turut prihatin atas bencana banjir bandang di Tanah Datar, setelah menerima informasi ada Surau yang hanyut di Nagari Parambahan,” kata Prof Yulius SH, MH dalam acara peletakan batu pertama pembangunan mushola Tigo Batua Parambahan.

“Kami berniat untuk membangun kembali dengan bantuan dari keluarga Besar Mahkamah Agung RI dan teman-teman warga peradilan. Alhamdulillah, hari ini kami hadir untuk meletakkan batu pertama pembangunan kembali surau ini,” lanjutnya.

Lebih lanjut Prof Yulius mengatakan pembangunan Surau ini berdasarkan RAB menghabiskan biaya sekitar Rp 165 juta, ditambah untuk kelengkapan diantaranya karpet, sound system, taman dan lainnya dengan total Rp 200 juta.

“Hari ini langsung kami serahkan biaya pembangun Surau Tigo Batua sebesar Rp 200 juta kepada Wali Nagari untuk langsung dibangun,” tuturnya.

Dalam pidatonya, Profesor Yulius menargetkan agar pembangunan mushola yang dibangun atas bantuan 200 juta rupiah ini, bisa selesai dalam waktu 3 bulan.

Beliau berharap agar mushola ini tidak hanya menjadi bangunan fisik, tetapi juga tempat yang digunakan dengan baik oleh seluruh komunitas, memberikan manfaat bagi semua.

Selain itu, katanya, MA juga membantu tabungan biaya pendidikan bagi anak korban banjir bandang sekitar 120 orang masing-masing menerima Rp 1 juta dan ditambah tas sekolah dan dari Dharmayukti Karini 50 pcs mukenah.

Terakhir, Prof Yulius juga membantu anak korban banjir yang hafiz yang hafal surat As Sajadah untuk di berangkatkan umroh dengan keluarga atas nama Ilyas Awalludin siswa kelas 8 MTsN 6 Batusangkar anak dari pasangan Awalludin dan Nuryasni.

Tidak itu saja, MA juga memberikan bantuan uang tunai kepada petani penggarap lahan di Nagari Baringin, Limo Kaum dan Nagari Cubadak yang terdampak bencana banjir bandang.

Yulius menyebutkan bencana alam yang telah menelan korban jiwa dan menimbulkan kerugian harta benda itu perlu sokongan dari seluruh pihak agar pulih kembali.

Sementara itu Bupati Eka Putra sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada keluarga besar MA RI dan Hakim Indonesia beserta jajaran yang sudah membantu warga Tanah Datar korban pasca banjir bandang.

“Kami pemerintah daerah Tanah Datar sampaikan apresiasi dan terima kasih atas bantuannya. Ini menambah semangat bagi kami. Dengan dibangunnya Surau Tigo Batur, tentunya ini akan menambah semangat warga kami untuk beribadah. InsyaAllah, Surau ini nantinya akan dimanfaatkan dengan baik oleh masyarakat untuk shalat berjamaah dan kegiatan keagamaan lainnya,” kata Bupati.

Bupati Eka juga berharap kepada masyarakat Nagari Parambahan khususnya warga Jorong Tigo Batur untuk senantiasa meramaikan Surau dengan melakukan sholat berjamaah dan kegiatan keagamaan.

“InsyaAllah dari Surau ini akan melahirkan para hafiz dan hafizah, agar pahalanya terus mengalir kepada yang membantu dan kepada pemilik lahan yang sudah bersedia menghibahkan tanahnya,” tambahnya.

Hal senada juga disampaikan Tokoh masyarakat setempat Miswardi Jalinus. Atas nama seluruh warga Parambahan khususnya Jorong Tigo Batur dia menyampaikan terima kasih kepada Mahkamah Agung dan para hakim yang telah berniat untuk membangun kembali Surau Tigo Batur yang hanyut akibat banjir bandang beberapa waktu lalu.

“Kami masyarakat Parambahan sangat gembira dan terharu MA RI membangun kembali Surau Tigo Batur yang sebelumnya hanyut terbawa arus galodo yang telah berusia 30 tahun tersebut, semoga semua amal kebaikan dan ibadah kita diterima oleh Allah SWT dan Insyaallah kami akan memanfaatkan Surau ini dengan sebaik-baiknya,” ucapnya.

Miswardi tambahkan, pembangunan Surau ini berada diatas lahan seluas 23 x 15 m² dan lahan ini milik kaum kami, dengan harapan nantinya lahir anak-anak yang hafiz Alquran, karena kami bertekad hidup tidak hari ini, tapi masih panjang jalan yang harus di lalui untuk hidup yang lebih baik kedepannya, tutupnya dengan tulus menghibahkan Tanah tersebut.

Kehadiran rombongan MA-RI dipimpin Ketua Kamar Tata Usaha Negara Prof. DR. H. Yulius, SH.MH bersama istri dan Hakim disambut Bupati Tanah Datar Eka Putra didampingi istri, Forkopimda, pimpinan OPD, Camat dan Wali Nagari Parambaan, Mantan Bupati Tanah Datar Zuldafri Darma dan ratusan masyarakat setempat, Sabtu (6/7/2024) siang.

Bencana alam yang terjadi di Sumatera Barat beberapa waktu silam dipicu oleh cuaca ekstrem pada telah memicu terjadinya bencana berupa banjir bandang dan tanah longsor pada tiga daerah yakni di Agam, Tanah Datar, dan Padangpanjang.

Korban meninggal dunia tercatat sebanyak 63 orang, sepuluh orang di antaranya masih dalam pencarian. Bencana juga merusak rumah warga dan infrastruktur jalan. (tim)

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com