Pangdam Kasuari Sapa Masyarakat Tambrauw: Prajurit Harus Berikan Pelayanan Terbaik untuk Masyarakat

Pangdam yang hadir bersama rombongan dan Forkopimda Kabupaten Tambrauw, meninjau dan melaksanakan tanya jawab

TAMBRAUW, MonitorNusantara – Pangdam XVIII/Kasuari, Mayjen TNI Gabriel Lema S. Sos., didampingi Ketua Persit KCK Daerah XVIII/Kasuari, Ny. Alin Gabriel Lema kunjungi Taman Baca Sausapor, Kampung Bondek Distrik Sausapor, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat, Rabu (7/9/2022).

Di kesempatan itu, Pangdam yang hadir bersama rombongan dan Forkopimda Kabupaten Tambrauw, meninjau dan melaksanakan tanya jawab, sekaligus memberikan perlengkapan sekolah dan peralatan tulis serta memberikan sembako kepada Keluarga Stunting di wilayah Distrik Sausapor sebelum melaksanakan kunjungan ke Makodim 1810/Tambrauw.

Pangdam dalam sambutannya menyampaikan, ia bersama dan Kapolda Papua Barat adalah satu karena mempunyai tugas dan tanggung jawab di wilayah Papua Barat.

“Saya perintahkan untuk para prajurit di Kodim 1810/Tambrauw agar mendukung program kerja di Pemerintah Kabupaten Tambrauw dan saya titip anak-anak saya ini, semoga ke depannya bisa memberikan pelayanan yang terbaik buat masyarakat.”

“Ke depannya Provinsi Papua Barat Daya dan Provinsi Papua Barat akan diresmikan terlepas kapan dan bagaimana kondisi saat ini yang sedang hangat, tetap kita harus fokus memberikan pelayanan kepada masyarakat agar bisa meningkatkan taraf hidup masyarakat di wilayah Papua Barat,” ucap Pangdam.

Di samping itu, terkait program yang menjadi andalan Pemda Kabupaten Tambrauw, Jenderal Bintang dua ini tegaskan siap membantu dan menjadi terdepan dalam proses pelayanan kepada masyarakat.

“Bulan ke depannya rekrutmen Tamtama Otsus di wilayah Kodam XVIII/Kasuari sudah mulai di buka saya harapkan Pemerintah Daerah bisa mendukung dan memberikan bantuan agar para Putra-putra terbaik di Papua Barat khusus Kabupaten Tambrauw bisa ikut andil dan berpartisipasi dalam proses seleksi tersebut,” harap Pangdam.

Sementara itu, Pj. Bupati Tambrauw, Engelbertus Gabriel Kocu, S.Hut., M.M., menjelaskan bahwa saat ini wilayah Kabupaten Tambrauw merupakan tempat berbagai Suku seperti Suku Abun, Suku Mpur, Suku Miyah, Suku Ireres, Suku dan Berbagai Suku pendatang Seperti Bugis, Ambon, Jawa, Buton dan agama pun di sini saling berdampingan hidup rukun dan damai.

“Ke depannya Program Stunting dan Buta aksara yang menjadi program bersama ini, kami berharap agar dari pihak Kodim 1810/Tambruaw dan Polres bisa membantu dalam Pengentasan Buta aksara dan Stunting di wilayah Kabupaten Tambrauw,” ujar Bupati. (Pendam XVIII/Ksr)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: