MONITORNUSANTARA.COM – Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) segera memutuskan Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jawa Timur yang baru untuk menggantikan posisi KH Marzuki Mustamar.
Rencananya PBNU segera akan diumumkan pekan ini figur penerus KH Marzuki Mustamar sebagai Ketua PWNU Jatim.
Menurut pemuka agama yang dikenal dengan sapaan Gus Fahrur tersebut, rapat pengurus PBNU akan mendengarkan usulan nama dari PWNU Jatim.
“Akan ada rapat di PWNU (Jatim) sebelumnya. Kemudian, hasil rapat dibawa ke PBNU,” kata Gus Fahrur.
Menurutnya, Ketua PWNU Jatim yang baru nantinya memiliki tugas yang tak mudah.
Di antaranya, memastikan roda organisasi tetap berjalan sesuai program PBNU, menjaga netralitas selama pemilu, hingga menyelesaikan program PWNU Jatim yang telah direncanaka.
Termasuk menggelar Konferensi Wilayah (Konferwil).
“Kami berharap yang terbaik,” harap Gus Fahrur.
Masa baktinya pun juga bisa jadi lebih panjang.
“Bisa melanjutkan perpanjangan yang ada sekarang atau bisa juga selama 1 tahun.
Bergantung bagaimana nanti rapat dengan Jawa Timur,” tandasnya.
Disinggung soal nama yang muncul dalam pembahasan di PBNU, Gus Fahrur tak menjelaskan secara detail.
“Kandidatnya (Pengasuh pesantren) dari Jombang,” kata Gus Fahrur yang juga Pengasuh Pondok Pesantren An-Nur 1 Bululawang Malang ini.
Figur tersebut merupakan salah satu kiai berpengaruh di Jawa Timur. Juga, berasal dari salah satu pesantren besar.
“Ini masih alternatif yang saya dengar-dengar.
Sebab, selain dari PBNU juga ada dari pengurus PWNU yang naik (promosi),” katanya.
Sebelumnya, Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memberhentikan KH Marzuki Mustamar dari posisi Ketua Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Jatim.
Menurut Wakil Ketua Umum PBNU Amin Said Husni, pemberhentian merupakan masalah internal organisasi.
“Ini hal biasa. Soal internal organisasi,” kata Amin Said menjawab beragam pertanyaan dari media terkait proses pemberhentian KH Marzuki Mustamar ketika dikonfirmasi dari Surabaya.
Surat pemberhentian tersebut bernomor 274/PB.01/A.II.01.44/99/12/2023 dengan ditandatangani Ketua Umum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, Sekretaris Jenderal Saifullah Yusuf, Rais Aam KH Miftachul Akhyar, dan Katib Aam KH Akhmad Said Asrori.
Surat ini memang ditandangani sejak 16 Desember lalu.
Seharusnya, masa bhakti kepemimpinan Kiai Marzuki baru selesai Maret mendatang.
Mengingat, PBNU memperpanjang kepengurusan PWNU Jatim selama 6 bulan (terhitung sejak 3 September 2023 hingga 3 Maret 2024) dari masa berakhirnya jabatan yang seharusnya selesai September lalu. (*)
Inilah Pennganti KH Marzuki Mustamar Ketua PWNU Jatim