Penampakan Rumah Orang Kaya Yang Terima Bantuan Untuk Orang Miskin

EDITOR.ID, Netizen dihebohkan dengan beredarnya banyak foto dan video tentang rumah orang orang kaya berstempel Keluarga Prasejahtera (Miskin) Penerima Bantuan PKH.

Misalnya foto yang diunggah oleh akun Rudhi Voeller‎ di grup Suarane Nitizen Cilacap dan Indonesia, selain mengunggah foto, pemilik akun juga menyertakan caption serta memberi keterangan rumah tersebut berada di Kesugihan Cilacap Jawa Tengah.
 
“Prihatin dengan saudara kita yang mampu tapi bermental miskin… Dapat PKH dan Bantuan Pangan Non Tunai tapi tidak mau berbagi … apalagi mengembalikan kepada pemerintah…malah masih mengharap BLT/DD covid 19..mbok ya melas masih banyak saudara kita yang lebih membutuhkan..,” tulis pemilik akun Rudhi Voeller‎.
Hal semacam ini juga terjadi di Brebes, sebagaimana diunggah akun @Tcdharma yang mengunggah foto dengan memberi keterangan “Penampakan rumah keluarga prasejahtera (miskin) penerima bantuan PKH di desa aciputih, desa Capar dan desa Ganggawang kecamatan Salem kabupaten Brebes. Luar Biasa..”

Bahkan di beberapa daerah ada modus, dimana rumah keluarga orang kaya yang mendapat bantuan untuk masyarakat miskin, lalu mencoba menutupi label keluarga miskin penerima bantuan pemerintah yang ditandakan pada tembok rumahnya dengan poster ataupun benda lain untuk menutupi label atau tanda bahwa rumah tersebut merupakan penerima bantuan untuk orang miskin.
Seperti yang terjadi di Rembang, Nasaton Rofiq, Kabid Pemberdayaan Sosial Dinas Sosial dan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Rembang membenarkan adanya foto-foto yang beredar dan menjadi viral.
Kalangan netizen tentu saja ramai menanggapi viralnya foto dan video yang menunjukkan banyak keluarga mampu dan punya rumah mewah yang mendapat bantuan untuk orang miskin, sedangkan banyak keluarga yang tidak mampu malah tidak mendapatkan bantuan.
Mereka berharap agar aparat hukum beserta aparatur negara lainnya segera bertindak, agar bantuan pemerintah benar benar sampai pada masyarakat yang berhak, yakni masyarakat miskin, masyarakat yang tidak mampu. (Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: