Pengasuh PP Langitan KH Abdullah Munif Marzuki Tutup Usia

TUBAN JATIM.MONITORNUSANTARA.COM-
mengantarkan jenazah KH Abdullah Munif Marzuqi pengasuh Pondok Pesantren Ribuan orang padati jalan Tuban – Widang Langitan Tuban. [Foto/istimewa.

Ribuan massa padati jalan nasional Tuban-Widang proses pemakaman KH Abdullah Munif Marzuqi pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban, Kepala Kementrian Agama (Kemenag) Tuban mengaku terharu.

Kiai Munif meninggal pada Kamis (20/7/2023) dan dimakamkan hari ini, Jumat (21/7/2023). Jenazahnya diantar oleh ribuan orang, baik santri maupun masyarakat sekitar, menuju peristirahatan terakhir.

Kepala Kemenag Tuban Ahmad Munir menyampaikan turut berduka cita atas wafatnya KH Abdullah Munif Marzuqi pengasuh Pondok Pesantren Langitan Tuban.

“Semoga almarhum husnul khotimah,” ucap Ahmad Munir.

Munir sapaannya juga ikut mengiring kepergian KH Abdullah Munif Marzuqi dan mengaku terharu melihat ribuan santri mengantarkan kepergian almarhum.

“Beliau orangnya gigih, terlebih pengabdiannya kepada pondok pesantren Langitan,” tutur Ahmad Munir.

Munir juga berharap bahwa kegigihan dan perjuangan yang telah dilakukan KH Abdullah Munif Marzuqi agar dilanjutkan oleh putra – putrinya dan generasi berikutnya.

Sebagai informasi, KH Abdullah Munif Marzuqi meninggal di Rumah Sakit Purwakarta dan jenazah tiba di Langitan jumat 21 Juli 2023 pukul 03.00 WIB. Dikarenakan, jumlah santri sangat banyak sholat jenazah dilakukan hingga 8 gelombang.

Gelombang pertama jenazah disholatkan sekitar pukul 08.30 WIB yang diimami langsung oleh KH Ubaidillah Faqih pada gelombang pertama, dilanjutkan gelombang kedua sholat jenazah diimami oleh KH Abdullah Habib Faqih dan gelombang ketiga oleh KH Zainul Muttaqin Al-Ishaqi.

Dilanjutkan, gelombang keempat oleh KH Masduqi Ali Fathon, gelombang kelima oleh Habib Labib Brebes, gelombang keenam oleh Habib Husein Al-Haddad Lamongan, gelombang ketujuh oleh KH Romli dan gelombang terakhir yakni kedelapan oleh KH Abdur Rouf.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: