MONITORNUSANTARA.COM – Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian (Lemdiklat Polri) berkolaborasi dengan Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP) untuk memperkuat sistem manajemen mutu Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Polri.
Langkah ini diambil untuk meningkatkan profesionalisme dan efisiensi dalam proses sertifikasi profesi kepolisian.
Kombes Switbertus Budi Prasetiyo, peserta Pelatihan Kepemimpinan Nasional (PKN) Tingkat I Angkatan LX Tahun 2024, menegaskan pentingnya penguatan LSP Polri demi menjamin kualitas pelayanan publik.
Dalam proyek perubahan bernama “Transformasi Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP) Polri Guna Menjamin Profesionalisme Berkelanjutan” atau Sikompeten, Switbertus menekankan perlunya penataan struktur LSP Polri serta pengembangan skema sertifikasi.
Sejak LSP Polri berdiri pada 2010, berbagai skema sertifikasi telah diperkenalkan.
Namun, untuk menjawab tantangan yang ada dan meningkatkan efektivitas sertifikasi, diperlukan penguatan sistem manajemen mutu.
Kerjasama dengan BNSP bertujuan memastikan standar dan prosedur sertifikasi memenuhi kualitas terbaik.
“Kolaborasi ini bertujuan memperkuat sistem manajemen mutu LSP Polri.
Kami berharap dapat menyusun Peraturan Kapolri (Perkap) yang mengatur Struktur Organisasi dan Tata Kelola (SOTK) LSP Polri serta menyediakan dukungan bagi asesor dan tempat uji kompetensi,” ujar Switbertus.
Penguatan ini didorong oleh temuan inspektorat yang menunjukkan perlunya optimalisasi pelaksanaan sertifikasi.
Beban kerja yang berat pada personel LSP menjadi alasan utama untuk memperbaiki dan memperkuat sistem.
“LSP Polri harus dapat menjawab kebutuhan sertifikasi dengan lebih efektif.
Dengan mandat dari BNSP untuk mengembangkan 94 skema baru, proyek perubahan ini akan membantu LSP Polri menjadi lebih mandiri dan kuat dalam menjalankan tugasnya,” tambah Switbertus.
Gagasan Sikompeten telah dibahas dalam Focus Group Discussion (FGD) dengan beberapa Sekolah Polisi Negara (SPN).
Salah satu rekomendasinya adalah kolaborasi yang lebih erat dengan pemangku kepentingan internal dan eksternal Polri.
Ketua BNSP, Syamsi Hari, dalam kegiatan zoom meeting pada 31 Juli 2024, menyatakan harapannya agar semua profesi di tubuh internal Polri memiliki pengakuan nasional untuk menjawab tantangan dinamika kompetensi saat ini.
Ade Syaekudin, asesor lisensi kepala BNSP, menambahkan bahwa peran LSP Polri sangat fundamental dalam mendukung kebijakan strategis.
Oleh karena itu, diperlukan audit internal manajerial yang kontinu di LSP Polri agar mampu memiliki dokumen tertelusur dan mengakselerasi mekanisme sistem manajemen mutu yang handal guna menghasilkan pelaksanaan uji kompetensi yang kredibel, transparan, serta menghasilkan profesi Polri yang adaptif dan inovatif.