Jakarta, MONITORNUSANTARA.COM,- Pendiri Indonesia Political Forum (IPF), Dr Audrey Tangkudung kembali mengingatkan untuk segera menggelar pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto bersama pasangannya Wapres Gibran Rakabuming Raka. Desakan Ketua Harian Iluni Universitas Indonesia (UI) ini untuk mengantisipasi resiko politik, kemungkinan adanya hal yang tidak diinginkan atau situasi politik yang tidak kondusif selama penantian 5 bulan jelang pelantikan Oktober 2024.

“Kita tetap mendesak pelantikan Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka agar segera dilakukan, jangan menunggu bulan Oktober nanti, karena kita khawatir sejak Pak Prabowo ditetapkan KPU sebagai pemenang Pilpres, jangka waktu dengan pelantikan Oktober 2024 nanti cukup lama, 7 bulan,” ujar Dr Audrey disela-sela menjadi moderator diskusi para pengusaha yang diselenggarakan Pengusaha Bela Bangsa (PBB) bertema “Pelantikan Presiden dan Penyusunan Menteri Kabinet RI 2024.” di Jakarta Selatan, Kamis (5/6/2024)

Lebih lanjut Audrey mengatakan bahwa permohonan uji materi ke Mahkamah Konstitusi (MK) sudah didaftarkan dan sudah mendapatkan respon. “Mudah-mudahan pekan depan MK sudah bisa menggelar sidangnya,” ujar Audrey.

Audrey Tangkudung berharap permohonan gugatan yang diajukan dia ke MK bisa dikabulkan. Hal ini untuk memberikan kepastian hukum dan kepastian politik kepada Presiden terpilih Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka untuk segera melakukan transisi pemerintahan dan menyusun kabinetnya.

“Pak Prabowo dan tim transisinya butuh kepastian pelantikan dipercepat sebagai payung hukum untuk melakukan kegiatan pemerintahan selama masa transisi atau peralihan dari pemerintahan Jokowi,” katanya.

Pelantikan pasangan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI rencananya bakal diselenggarakan pada tanggal 20 Oktober 2024. Semua komponen bangsa tampaknya perlu memberikan saran dan masukan terkait dengan plus minus kabinet ramping atau kabinet gemuk.

Dr Audrey Tangkudung bersama sejumlah tokoh dan pengusaha yang tergabung dalam Pengusaha Bela Bangsa (PBB) memeriahkan Diskusi Para Pengusaha bertema “Pelantikan Presiden dan Penyusunan Menteri Kabinet RI 2024.” yang digelar di Presiden Lounge, Menara Batavia, Jakarta. Sejumlah tokoh dan pengusaha hadir dalam acara ini. Tampil sebagai pembicara dalam diskusi antara lain Dewan Pertimbangan Presiden RI (Watimpres) Putri Kus Wisnu Wardani.

Kemudian juga menampilkan mantan Kapolda Jabar Irjen (Pur) Pol. Anton Charliyan dan juga Chairman PT Jababeka Group Setyono Djuandi Darmono.

Acara ini dimoderatori Ketua Harian Iluni UI Dr. Audrey G. Tangkudung. Acara dibuka dengan pidato oleh Ketua Umum Pengusaha Bela Bangsa, Trisya Suherman.

Trisya Suherman menyampaikan harapannya agar diskusi seperti ini dapat rutin dilaksanakan. “Forum group discussion ini sangat baik, dan kami berharap bisa diadakan sebulan sekali. Pengusaha bisa memberikan masukan dan harapan-harapan, terutama mengenai pentingnya pemilihan menteri yang profesional di bidangnya,” ujar Trisya.

Trisya juga menyoroti pentingnya keberlanjutan pemikiran strategis dalam pemerintahan, dengan mengacu pada strategi yang diusung oleh Prabowo Subianto. “Kami berharap pasangan Prabowo dapat membawa perubahan yang lebih baik dengan dukungan penuh dari bangsa,” ujarnya.

Dengan adanya diskusi seperti ini, diharapkan pemerintah dapat mendengarkan dan mempertimbangkan masukan dari para pengusaha untuk membangun kabinet yang kuat dan mampu membawa Indonesia menuju masa depan yang lebih cerah.

Sementara Wantimpres Putri Kus Wisnu Wardani mengungkapkan saat ini Presiden terpilih Prabowo dan wakilnya Gibran Rakabuming Raka telah melakukan transisi pemerintahan.

Terkait soal penyusunan kabinet Prabowo-Gibran 2024, Putri Kus Wisnu Wardani mengatakan penyusunan struktur kabinet saat ini sedang digodok dan dirancang oleh tim yang dipimpin Burhanuddin Abdullah (Mantan Gubernur BI).

“Jadi memang butuh waktu dan proses untuk menyiapkan pemerintahan ke depan dibawah kepemimpinan Pak Prabowo,” katanya. (tim)

Ikuti MONITORNusantara.com di Google News

Sempatkan juga membaca artikel menarik lainnya, di portal berita EDITOR.id dan MediaSosialita.com