Jakarta, MONITORNUSANTARA.COM,- Mitra Seni Indonesia (MSI) kembali menggelar pameran lukisan seni budaya dengan menampilkan karya lukisan anggotanya, kolektor dan komunitas pelukis yang berjumlah seratus lukisan bertema’’ Me n’ The City’’.
Acara ini berlangsung dari tanggal 11 Agustus hingga 13 Agustus di Gedung The Hallf Jalan Patiunus Kebayoran Baru, Jakarta Selatan.
Pameran lukisan MSI dibuka Asisten Deputi Organisasi Kemasyarakatan dan Keagamaan Dodi M Hidayat mewakili menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Republik Indonesia.
Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga dalam sambutan tertulisnya sangat mengapresiasi kegiatan Mitra Seni Indonesia yang selalu peduli dalam pelestarian dan pengembangan seni budaya Indonesia serta berupaya untuk melibatkan anak anak dan generasi muda,yang dilakukan oleh MSI.
Pada kesempatan itu, Ketua Umum Mitra Seni Indonesia Sari Ramdani Basri mengatakan, kegiatan diselenggarakan dalam rangka memperingati hari ulang tahun MSI ke 15 dan HUT Kemerdekaan RI ke 77.
Dimana acara tersebut bertujuan untuk memberi wadah apresiasi kepada karya lukis anggota MSI dan mempererat tali silaturahmi anggota komunitas seni lukis lainnya,serta mengajak generasi muda, anak anak untuk meningkatkan bakat serta keterampilan dalam seni lukis.
“Selain itu,mendorong segala bentuk karya lukis yang dapat memberikan dampak ekonomi , sebagai salah satu sub sektor pada ekonomi kreatif di Indonesia,” ujar Sari Ramdani Basri.
Kegiatan yang diikuti 44 pelukis yang merupakan anggota pelukis MSI, IWAPI (Ikatan Wanita Pelukis Indonesia), serta pemerhati dan pelaku dewasa maupun anak anak dan usia remaja ini akan dijual dan hasil penjualannya akan disalurkan untuk membantu sarana dan prasarana seni anak anak di Indonesia Timur dan kegiatan seni lainnya.
Dijelaskan Sari Ramdani, dalam kesempatan ini MSI mengundang para seniman Jelekong Jawa Barat yang pernah mengikuti program residensi yang diadakan MSI dibawah bimbingan seniman Maestro Sunaryo untuk menimba ilmu dan memperdalam tehnik seni rupa kontemporer.
Saat ini MSI mengundang mereka untuk memamerkan karya karya mutakhir sebagai hasil program yang diperoleh.
Dengan program Residensi tersebut, banyak menumbuhkan pelukis baru di Desa Jelekong dan menumbuhkan sektor sektor kegiatan lain seperti kuliner, seni tari, sehingga menjadikan desa tersebut sebagai tujuan wisata.
Bahkan saat ini banyak mendatangkan turis domestik maupun asing yang singgah disana untuk belajar melukis.
Sari Ramdani berharap agar Mitra Seni Indonesia tetap konsisten untuk melestarikan kesenian tradisional di Indonesia melalui anggotanya serta mengembangkan seni dan budaya bersama masyarakat luas.
Sementara itu, Ketua penyelenggara Pameran lukisan MSI Yunita Latief, menjelaskan tema’’Me n’ The City’’atau ‘’Saya dan Kota’’ lekat dengan kehidupan sehari hari yang diekspresikan kedalam lukisan dan mengasah terhadap makna kehidupan perkotaan.
Menurut Yunita Latief, pameran lukisan ini merupakan kegiatan rutin yang memamerkan hasil pelatihan lukis anggota MSI.
Dijelaskan Yunita,dalam rangkaian peringatan HUT MSI ini selain pameran lukisan juga diadakan workshop melukis diatas kain, Webinar mengenai perawatan lukisan dengan nara sumber yang berpengalaman di bidang nya diantaranya Lia Sumichan konservator independen, lulusan University Of Melbourne ini merupakan konservator lukisan yang berada di dalam istana kepresidenan di Jakarta dan Bogor
Selain itu,juga diadakan Lomba melukis untuk anak, serta karya lukis pada produk fashion dengan designer anggota Mitra Seni Indonesia diantaranya Ida Royani, Desiree Tarigan yang karyanya diperagakan para ibu Duta Besar negara negara sahabat, anggota Women Internasional Club.
Peragaan busana gaun lukis, diikuti para kreatif illustrator muda dan seniman senior.Mereka berkarya untuk mengingatkan masyarakat mengenal keberagaman dan keunikan pertumbuhan kota.
Kegiatan peringatan HUT MSI ke 15 akan ditutup dengan puncak acara ‘Parade Seni Budaya MSI 2022 , tanggal 14 Agustus 2022.
Ketua penyelenggara Parade Seni dan Budaya Hesti Kesnarini mengatakan kegiatan ini akan dimeriahkan dengan menggelar Hasil pelatihan para anggota MSI sejumlah 18 group dari 23 group pelatihan yang dimiliki Mitra Seni Indonesia.
Hesti menambahkan pada acara ini juga akan diselenggarakan lomba kostum terbaik dengan menggunakan tenun Indonesia dalam rangka mendukung Tenun sebagai warisan budaya tak benda di UNESCO.
Kegiatan ini mengambil tema”Cinta Seni Budaya Indonesia “dengan Tagline ‘’Aku Kamu Dia Cinta Budaya Indonesia” yang semua ini dalam rangka mendukung Program Pemerintah “’Bangga buatan Indonesia.
Dirgahayu MSI ke 15, semoga sukses dalam mengembangkan visi dan misinya untuk melestarikan dan mengambangkan Seni Budaya Indonesia.
Sekilas mengenai Mitra Seni Indonesia (MSI)
Mitra Seni Indonesia (MSI) adalah perkumpulan yang bersifat nirlaba dan non politik dan berbadan hukum. MSI didirikan pada tanggal 9 Agustus 2007.
MSI merupakan wadah bagi pemerhati atau pencinta dan pelaku seni untuk bersama2 mengembangkan talenta dalam berkesenian.
Mitra Seni Indonesia didirikan oleh Ir.Sanyoto Sastrowardoyo (alm), ibu Susrinah Sanyoto dan Ibu Sri Harmoko. Saat ini anggota MSI berjumlah hampir 896 orang.
Mitra Seni Indonesia memiliki berbagai kelompok pelatihan diantaranya angklung,arumba, kolintang dan tangklung, paduan suara, seni lukis, karawitan, tari tradisional, line dance olah vokal dan terbuka bagi masyarakat yang mencintai seni. Website Mitra Seni : www.mitraseniindonesia.com. (tim)