Bangkalan, Jawa Timur, MONITORNUSANTARA.COM,- Pj Bupati Bangkalan Arief Moelia Edie mengajak dan meyakinkan pengusaha agar bersedia berinvestasi di Kabupaten Bangkalan. Arief siap menjamin keamanan investasi para investor. Seperti kemungkinan adanya mafia tanah, hingga aksi pungutan liar (Pungli).
Arief juga berjanji akan memudahkan pengurusan izin usaha bagi para investor sebagai bentuk komitmen dalam meningkatkan pertumbuhan ekonomi Bangkalan.
“Keamanan dan kemudahan akses perizinan pasti kami jamin, dan kami sudah berkoordinasi dengan seluruh elemen tokoh masyarakat, tokoh ulama hingga kepala desa agar bersama-sama membangun Bangkalan,” ungkap Pj Bupati Arief disela menghadiri forum bisnis bersama para Pengusaha di Pendopo Agung Bangkalan, Jum’at (27/10/2023).
“Nanti kita bantu carikan lokasi yang strategis, yang penting ada tenaga kerja lokal terserap, dan tidak ada pungutan-pungutan. Saksikan semua ya, terpenting ada investasi masuk dulu,” tambahnya.
Lebih jauh, Kepala Biro Administrasi Hukum, Kepegawaian, dan Humas IPDN ini memastikan bahwa masyarakat Bangkalan saat ini sudah terbuka untuk menerima para investor. Sehingga para pelaku usaha skala besar sudah ada yang berminat untuk mendirikan usahanya di Kabupaten Bangkalan.
“Dukungan dari masyarakat dan awak media ini sangat penting, saat ini sudah banyak investor yang berminat masuk ke Bangkalan, mari kita dukung,” paparnya.
Diakui Arief M Edie bahwa selama ini investasi yang masuk ke Kabupaten Bangkalan masih terbilang minim. Hal itulah yang akan menjadi salah satu prioritas yang akan digarap Pak Bupati Arief.
Sebab minimnya investor yang menanamkan usaha, berdampak sulitnya mencari lapangan pekerjaan baru di ujung timur Pulau Madura itu.
Pria kelahiran Magelang, 10 Februari 1967 ini mengungkapkan sejumlah faktor yang menjadi kendala dan menghambat masuknya investor ke Kota Dzikir dan Sholawat. Diantaranya, faktor keamanan dari aksi kejahatan ataupun premanisme.
Kemudian, munculnya para mafia, seperti mafia tanah serta aksi pungutan liar yang meresahkan para pelaku bisnis.
Untuk itu Pj Bupati Bangkalan secara tegas menjamin keamanan bagi para investor, mulai dari sisi keamanan daerah hingga aksi pungutan liar, serta mafia tanah.
Ia juga mengemukakan bahwa semua pihak sangat mendukung upaya pemerintah dalam mendorong peningkatan ekonomi salah satu upaya yang perlu dilakukan adalah harus terbuka terhadap investor.
Sebab, menurut Arief dengan cara seperti itu, maka pertumbuhan ekonomi bisa terlaksana dan lapangan kerja akan terbuka luas bagi masyarakat Bangkalan.
Menurut data Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Pemkab Bangkalan, realisasi investasi di kabupaten paling darat di Pulau Madura ini semester pertama 2023 mencapai Rp234 miliar lebih dengan jumlah serapan tenaga kerja mencapai 4.595 orang.
Data tersebut sesuai dengan data yang tersaji di OSS (Online Single Submission) serta berdasarkan laporan yang disampaikan oleh Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) ke Pj Bupati Bangkalan.
Dari total nilai investasi tersebut, sektor usaha perdagangan tercatat menyumbang paling besar dibanding jenis usaha lainnya, seperti pertanian, dan transportasi.
Sejumlah program telah diterapkan untuk menarik minat investor untuk berinvestasi di Kabupaten Bangkalan, di antaranya dengan mempermudah pengurusan izin usaha dan sistem jemput bola yang disebut dengan ‘Jempol Boss’ atau Jemput Bola Bangkalan OSS.
Melalui program ini, Pemkab turun langsung ke berbagai kecamatan di Kabupaten Bangkalan memberikan pendidikan dan pelatihan kepada para pelaku usaha agar bersedia mendaftarkan usaha mereka dan mengurus Nomor Induk Berusaha (NIB) melalui OSS.
“Kami yakin dengan komitmen yang baik serta dukungan semua pihak, investasi di kabupaten ini akan meningkat lebih baik, sehingga serapan tenaga kerja juga akan meningkat,” katanya.
Pada 2022, tercatat nilai investasi di Kabupaten Bangkalan mencapai Rp570,2 miliar dengan jumlah serapan tenaga kerja mencapai 5.578 orang. Sementara pada 2021 tercatat Rp328 miliar lebih.
Forum Bisnis yang digelar di Pendopo Agung Pemkab Bangkalan tidak hanya menghadirkan para pengusaha lokal Bangkalan dan regional Jawa Timur, akan tetapi juga perwakilan pengusaha dari luar negeri.
Sementara itu Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu Kabupaten Bangkalan, Rizal Morris mengatakan bahwa, meski nilai investasi tergolong rendah di Jawa Timur, namun nilai investasi di Kabupaten Bangkalan termasuk tertinggi se Madura.
Tahun ini saja, nilai Investasinya sudah melampaui target yang diberikan pemerintah Provinsi Jawa Timur.
“Setiap tahun kami ditarget realisasi investasi, tahun ini kami ditarget 70 miliar, sampai dengan bulan Oktober ini sudah diatas 105 miliar, data itu itu kami ambil dari laporan pelaku usaha melalui OSS. Paling dominan itu dari sektor usaha kecil dan menengah atau UMKM,” ungkapnya. (tim)