RS MMC Jakarta Gelar Bincang Sehat Cegah Kanker

EDITOR.ID, Jakarta,- Rumah Sakit Metropolitan Medical Center (MMC) Jakarta kembali menggelar acara #BincangSehatdiTaman sebagai wujud dari pengabdian dan kepedulian terhadap upaya pencegahan penyakit dan hidup sehat.

Acara ini juga dalam rangka memperingati Hari Kanker se Dunia, Kegiatan yang digelar di Taman Suropati, Menteng, Jakarta Pusat, Minggu (9/2/2020) ini dihadiri ratusan warga Jakarta dan luar ibukota.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai wujud kepedulian akan gaya hidup sehat masyarakat. Acara dipadati peserta yang datang dari berbagai komunitas dan tokoh masyarakat. Mereka sangat antusias untuk datang dan mengikuti acara ini karena mereka sangat ingin memahami bagaimana pola gaya hidup sehat untuk menangkal dan mencegah penyakit kanker.

#BINCANGSEHATDITAMAN kali ini mengambil tema “Cancer Prevention: Faith Over Fear” sehubungan dengan peringatan Hari Kanker Sedunia.

Acara dipandu oleh Athalla Hardian, None Jakarta 2018. Acara pembukaan diawali dengan penampilan Anela Kayela dari Youth Harp Ensemble, gadis kecil berusia 9 tahun yang lincah bermain harpa, diikuti aksi menawan sejumlah musisi dari komunitas Taman Suropati Chambers.

Setelah penampilan Youth Harp Ensemble, acara berikutnya disisi paparan dari Direktur Komunikasi dan Pemasaran Rumah Sakit MMC, Dr. Rusi Syamsi seputar bagaimana menjaga pola gaya hidup sehat.

Dr Rusi Syamsi pagi itu tampil ke panggung dengan mengawali menyapa para pengunjung. Pagi yang indah diawali dengan semangat optimis.

“Kanker bukan untuk ditakuti, tapi dikenali, sehingga bisa dicegah lebih dini. Dengan diketahui lebih cepat, pengobatannya pun bisa lebih efektif,” ujarnya.

Acara #BINCANGSEHATDITAMAN dengan tema “Cancer Prevetion: Faith Over Fear” juga menghadirkan perbincangan akrab bersama Dr. Febiansyah Ibrahim, spB-KBD, Dr. Andara Dwike Kusuma, dan Dr. Arief Ghazali, spOG.

Menurut Dr Rusi Syamdi ada beberapa hal menarik yang dapat kita catat adalah bahwa kanker non genetik dapat dicegah dengan serangkaian gaya hidup sehat seperti mengonsumsi makanan sehat, berolahraga, mengontrol berat badan, menghindari stress, dan istirahat yang cukup.

“Selain itu, mencegah kanker juga bisa dilakukan dengan cara medis yaitu skrining kesehatan secara rutin dan berkala,” kata dokter Rusi.

Acara ini juga dihadiri Pemred Indonews.id yang juga Ketua Forum Intelektual Studi UI (FIS UI), Asri Hadi dan sejumlah alumni SMA di Jakarta.

Acara pun semakin menarik dengan tampilnya Indro Warkop dan putrinya, Hada membagi kisah mereka menjalani hari-hari menemani sahabat, istri, dan ibu yang terkena kanker.

“Kanker bukan untuk dijadikan momok, tapi dimengerti. Berbuat yang terbaik untuk penderita kanker dan keluarganya,” pungkas Hada.

Hal menarik lainnya dari acara ini adalah tampilnya berbagai komunitas membagikan kiat hidup sehat dengan menjalani kegiatan olahraga bersama.

Hadir antara lain komunitas skolari, komunitas Brompton Cinere, komunitas sepeda ontel, komunitas Feel Good, komunitas Movement Training, dan sebagainya.

Sejumlah komunitas tersebut telah memberi dukungan dan semangat yang hebat untuk terus memasyarakatkan gaya hidup sehat.

Sekitar pukul sepuluh pagi acara berakhir, ditutup dengan penampilan musik, Di Taman Suropati, masyarakat mendapat bekal informasi seputar kanker sambil menikmati hiburan, berolahraga, dan menjalani berbagai aktivitas positif lainnya.

Rumah Sakit MMC bersama Salam Kreasi Indonesia sebagai organiser acara “Cancer Prevention: Faith Over Fear” berharap kegiatan ini menjadi bagian penting dalam mengedukasi masyarakat tentang kesadaran dan juga pencegahan kanker.

Setiap 4 Februari kita memperingati Hari Kanker Sedunia. Hal ini untuk meningkatkan kesadaran kanker dan mendorong pencegahan, deteksi, dan pengobatannya.

Kita dan tim medis di seluruh dunia memiliki kewajiban untuk memerangi dan mencegah kanker. Salah satu cara sederhana dan bisa dilakukan semua pihak adalah menjalani gaya hidup sehat.

Para ahli sepakat, salah satu faktor kunci yang bertanggung jawab atas peningkatan kanker adalah perubahan pola makan dan gaya hidup.

Pola makan tidak teratur dan kurang bergerak berkontribusi memunculkan banyak penyakit, termasuk kanker, diabetes, dan penyakit kardiovaskular. Ada banyak faktor risiko pemicu kanker. Mulai dari merokok, minum alkohol, kurang bergerak, pola makan tidak sehat, dan obesitas.

Untuk kanker payudara, faktor risikonya dikaitkan dengan usia menopause, obesitas, merokok, dan mengonsumsi alkohol.

Peningkatan risiko kanker paru paling banyak dipicu oleh rokok. Setidaknya lebih dari 90 persen pengidap kanker paru diketahui penyebabnya rokok.

Sedangkan kanker kolorektal atau usus besar dipengaruhi oleh terlalu banyak mengonsumsi daging merah dan obesitas.

Konsumsi alkohol berlebihan menyebabkan peningkatan risiko kanker di sistem pencernaan termasuk mulut, tenggorokan, pita suara, saluran makanan, usus besar, dubur, hati, payudara, dan pankreas. (tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Comment moderation is enabled. Your comment may take some time to appear.

%d bloggers like this: